MUARASABAK, Bupati Tanjab Timur, Zumi Zola Zulkifli, akan melakukan evaluasi program-program yang diberikan kepada Kepala SKPD, baik itu program pembagian pompong kepada nelayan yang kurang mampu, gertak tanpa dusta, Jamkesmasda dan lainnya.
"Dalam menjalankan program tentu membutuhkan waktu dan memiliki kendala. Namun cukuplah hingga tahun 2013 mengetahui permasalahan," ujar Zola ketika dikonfirmasi pada Musrenmbang tingkat kabupaten Tahun 2013 lalu.
Zola mengungkapkan, tahun 2014 mendatang, dirinya sudah mulai mengvaluasi, program apa yang direspon positif oleh masyarakat. Dan program mana yang dinilai masyarakat kurang. ‘’Evaluasi ini, akan dilakukan di Tahun 2015 dan 2016. Dia tidak menginginkan ketika melakukan evaluasi ditahun 2014 Kepala SKPD masih sibuk menjalankan program.
Terpisah, Kepala Pamong Institut Biro Jambi, Hadi Firdaus, mengatakan dalam mengevaluasi program unggulan Kepala Daerah tidak harus menunggu sekian lama, mengingat masa jabatan Kepala Daerah yang hanya 5 tahun.
"Sebelum dilakukan program unggulan harus dilakukan Feasibilitie Study (FS, red). Sehingga program itu layak atau tidak layak untuk dilaksanakan. FS ini, dipergunakan untuk memperhatikan besaran input, proses tingkat kesulitan, output, outcome dan benefit bagi masyarakat. Dia menilai sepanjang pengetahuannya FS program unggulan Kepala Daerah Tanjab Timur seperti pompong, eskavator dan sporthole masih belum dilakukan FS. Setiap tahun anggaran akan dimulai, Kepala SKPD dan jajaran harus membuat kontrak kinerja," tandasnya. (sumber: jambi ekspres)
"Dalam menjalankan program tentu membutuhkan waktu dan memiliki kendala. Namun cukuplah hingga tahun 2013 mengetahui permasalahan," ujar Zola ketika dikonfirmasi pada Musrenmbang tingkat kabupaten Tahun 2013 lalu.
Zola mengungkapkan, tahun 2014 mendatang, dirinya sudah mulai mengvaluasi, program apa yang direspon positif oleh masyarakat. Dan program mana yang dinilai masyarakat kurang. ‘’Evaluasi ini, akan dilakukan di Tahun 2015 dan 2016. Dia tidak menginginkan ketika melakukan evaluasi ditahun 2014 Kepala SKPD masih sibuk menjalankan program.
Terpisah, Kepala Pamong Institut Biro Jambi, Hadi Firdaus, mengatakan dalam mengevaluasi program unggulan Kepala Daerah tidak harus menunggu sekian lama, mengingat masa jabatan Kepala Daerah yang hanya 5 tahun.
"Sebelum dilakukan program unggulan harus dilakukan Feasibilitie Study (FS, red). Sehingga program itu layak atau tidak layak untuk dilaksanakan. FS ini, dipergunakan untuk memperhatikan besaran input, proses tingkat kesulitan, output, outcome dan benefit bagi masyarakat. Dia menilai sepanjang pengetahuannya FS program unggulan Kepala Daerah Tanjab Timur seperti pompong, eskavator dan sporthole masih belum dilakukan FS. Setiap tahun anggaran akan dimulai, Kepala SKPD dan jajaran harus membuat kontrak kinerja," tandasnya. (sumber: jambi ekspres)