iklan As’ad Isma
As’ad Isma
MUARASABAK, Adanya bantuan alat berat excavator yang digulirkan Pemkan Tanjab Timur, untuk 11 kecamatan, merupakan sejarah  baru di Provinsi Jambi. Dan itu merupakan kreasi baru dan terbilang unik. Namun bantuan itu  sendiri dianggap cerdik, karena dengan kondisi alam Kabupaten Tanjab Timur yang sebagian kawasannya adalah rawa gambut, maka alat berat tersebut dianggap mumpuni dan tepat sasaran

Terutama untuk mendukung lahan sektor pertanian, yang wilayahnya berada di bagian kawasan minim infrastruktur. Menurut As’ad Isma (44), yang saat ini mengembangkan lembaga CEPP  (Center for Election and Political Party), excavator merupakan program kerja yang unik dan merupakan kreasi baru untuk sebuah kabupaten di Provinsi Jambi. Dengan wilayah yang sebagian besar rawa dan lahan gambuit, maka excavator menjad instrumen yang sangat dibutuhkan masyarakat, terutama untuk membenahi infrastruktur jalan, irigasi dan pembuatan parit.

Dalam tiga tahun kepemimipinan Zumi Zola, sudah banyak progress yang dicapai berkaitan dengan peningkatankesejahteraan masyarakat, disamping ada sektor-sektor lain yang perlu dibenahi dan ditingkatkan, sesuai dengan target yang sudah ditetapkan dalam rencana strategis pembangunan Tanjab Timur.

Sementara program pompong bagi nelayan miskin, sesuai dengan kebutuhhan. Apalagi  jika program ini dibarengi dengan  suntikan modal dan dan bantuan pemasaran hasil nelayan. "Maka kita yakin peningkatan kesejahteraan para nelayan akan mudah terealisasi,” tutur As’ad.
--batas--
As’ad Isma, yang dulunya adalah mantan Pimpinan Wilayah GP Anshor Jambi, juga tertarik terhadap program Zumi Zola, terhadap pelarangan alih fungsi dan revitalisasi lahan dengan membuat program penanaman palawija. Sementara daerah lain justru berlomba-lomba mendatangkan investor sawit.

Disisi lain, dibidang pendidikan, simpati dan apresiasi pantas diberikan ke Zumi Zola atas dukungannya dalam pendirian sekolah tinggi ekonomi  Islam yang sudah menerima mahasiswa tahun lalu, dengan rekomendasi dan bantuan bupati. Sehingga  Tanjab Timur sejajar dengan kabupaten lain di Provinsi Jambi yang telah lebih dulu memiliki perguruan tinggi Islam.

Hal serupa juga diutarakan Syaipul Bakhori, jurnalis majalah berita mingguan Tempo, yang juga Ketua AJI (Aliansi Jurnalis Independen) Jambi, selaku kepala daerah, Zumi Zola, melakukan visi dan misinya membangun Tanjab Timur  dengan memadukan tofografi dan karakter warganya. Karena terlihat jelas program yang ada menyentuh dengan kebutuhan mendesak mayarakat kecil  yang  berada di pedesaan. Dan mayoritas adalah petani dan nelayan. Penyediaan alat berat excavator dan pompong merupakan wujud jawaban untuk memenuhi kebutuhan mendasar  warganya.

Sebagai wartawan dan telah beberapa kali melakukan wawancara dengan Zumi Zola, Syaipul terkesan dengan ketegasannya sebagai bupati yang tercermin  saat Ia menuntut hak dan Kewajiban Petrochina Ltd, yang dinilai lalai dalam mengoperasikan tambang migasnya di daerah ini. Terutama dalam memberikan kewajiban CSR dan bagi hasil.(ADV)

Berita Terkait



add images