iklan Ilustrasi : net
Ilustrasi : net
KERINCI, Pemkab Kerinci berusaha mengantispasi kelangkaan pupuk. Untuk melakukan antispasi pihak KP3 sudah mengelar rapat koordinasi dengan distributor Pupuk di Kerinci.

Evi Rasmianto Asisten II Setda Kerinci mengatakan, untuk melakukan antispasi, KP3 sudah melakukan rapat dan pihaknya sudah meminta distributor untuk menyiapkan pupuk sesuai RDKK yang sudah diajukan.

Ia mengatakan, untuk saat ini belum ada kelangkaan pupuk di Kabupaten Kerinci. Menurutnya kelangkaan pupuk terjadi akibat dari persediaanpupuk ditingkat distirbutor kurang.

“Di Kabupaten Kerinci/ Kota Sungaipenuh belum ada gedung penjaga PT Pusri, sehingga terjadi keterlembatan penyaluran pupuk. Kami sudah meminta kepada PT Pusri untuk membangun gedung penjaga PT Pusri di Kerinci,” ujarnya.  

Diungkapkannya, bahwa mulai dari Januari sudah ada pupuk yang sudah disalurkan, yakni pupuk dari Petro Kimia. “Meskipun RDKK belum masuk, tapi mereka sudah menyalurkan, karena mereka berpedoman pada tahun lalu,” katanya.

Tahun 2013 ini PT Pertani menargetkan pupuk urea yang masuk sebanyak 5000 ton, sementara realisasinya baru 2600 ton pada Maret lalu, sedangkan RDKK yang diajukan 18.000 ton.

Sedangkan pupuk urea dari CV Hamka target untuk tahun 2013 sebanyak 5000 ton dan realisasinya baru 2000 ton. Lalu, PT SKB target pupuk urea pada tahun 2013 sebanyak  2000 ton dan realisasi baru 294 ton. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images