iklan Sunaryo, Head Marketing Jotun Jambi
Sunaryo, Head Marketing Jotun Jambi
MENGGELUTI bidang marketing sudah di jalani oleh Sunaryo sejak beberapa tahun lalu. Sunaryo yang saat ini sebagai Head Marketing Jotun Jambi, meniti karirnya benar-benar dari bawah. Bahkan, ia sempat menggeluti bidang perbankan selama 2 tahun.

Untuk itu, ia harus menerapkan sejumlah strategi agar mempu meyakinkan orang, karena dalam bidang marketing berbicara bagaimana meyakinkan seseorang adalah hal yang paling penting.

Berbicara mengenai enterprenuership, Sunaryo mengaku, tidak terlalu harus menerapakan pola enterpreneur dalam melakukan aktivitasnya sebagai Head Marketing Jotun Jambi. Ini dikarenakan setiap orang yang berprofesi pada penjualan adalah tim, tinggal bagaimana agar tim yang dikomadoinya tersebut bisa tetap solid serta terus menerapkan seni menjual dalam mencari mitra-mitra yang baru.

"Semuanya adalah mitra, Head Marketing jangan sampai jadi pemisah komonikasi antara pimpinan-pimpinan outlet Jotun yang ada di Jambi, makanya harus terus komunikasi," katanya.

Sunaryo yang memulai karienya di Jotun pada tahun 2009 mengaku, bergabung dengan Jotun selama 3 bulan percobaan langsuung permanen menjadi Head Marketing.
--batas--
Sampai saat ini, telah memiliki 17 outlet Jotun di Provinsi Jambi dan 11 ada dalam kota Jambi, ia mengaku awal membuka outlet Jotun yaitu di Jotun Multicolor Simpang Sado.

Pria kelahiran 17 Juli 1982 menyebutkan, menariknya bekerja dibidang marketing akan selalu bertemu dengan orang yang berbeda-beda setiap harinya, mereka tersebut adalah relasi-relasi yang harus tetap dijaga. Karena dengan begitu bisnis marketing akan terus berlanjut.

Sunaryo juga berprinsip, bahwa dirinya tidak mau masuk ke produk yang sudah banyak iklannya. Karena disitulah letak tantangannya, apalagi perusahaan yang baru berkembang. “Kalau sudah terlalu terkenal, tidak butuh kita pun mereka tetap jalan. Kalau diperusahaan yang baru berkembang, memang kita benar-benar dianggap untuk perkembangan perusahaan,” beber pria yang hobby main badminton ini.

Sunaryo menambahkan, setiap outlet binaannya prinsipnya harus menguasai produk sendiri dan kompetitor. Ini karena masing-masing produk punya kelebihan masing-masing, tentunya titik lebih dari masing-masing produk tersebutlah yang perlu ditonjolkan dalam berjualan. (


Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images