iklan
Delapan pesilat Jambi sudah disiapkan untuk turun di Kejurnas di Jakarta 8 - 13 Mei mendatang. Rosmiati alias Ayu, dipastikan tetap akan turun membela Jambi.

Kabid Binpres Pengprov IPSI Jambi, Bun Yamin, mengatakan kedelapan atlet itu sudah hasil seleksi melalui jalur sirkuit silat beberapa waktu lalu. "Memang sudah ada 8 nama, tapi saya lupa masing-masingnya," katanya, kemarin.

Kedelapan atlet itu terdiri atas 4 putra dan 4 putri. Mengenai turunnya Ayu, Bun Yamin mengatakan, atlet andalannya itu masih layak turun. "Usianya memang sudah hampir melewati batasan IPSI, tapi untuk turun di Kejurnas, Ayu masih bisa," sambungnya.
    
Menurutnya, Ayu memang diproyeksi bisa mendulang medali emas. Sebab, saat ini Ayu sudah naik kelas. Sebelumnya dia tanpa lawan di Jambi di kelas C putri. Kini naik ke kelas D putri (60-65 kg).
    
Naik kelasnya Ayu ini bukan tanpa alasan. Di kelas D putri, baik secara nasional maupun lokal, sangat jarang. Inilah peluang yang coba dimanfaatkan IPSI Jambi agar bisa meraih medali.  "Berikutnya, Ayu diharapkan bisa mencuri satu tiket ke PON 2016 nanti," katanya.

Memang untuk turun di PON, Ayu sudah tidak mungkin karena usianya saat itu sudah 35 tahun. Maka dari itu, IPSI Jambi coba memproyeksikan pesilat pelapis Ayu di kelas D putri. "Tugas kita sekarang adalah menyiapkan pelapis sepadan buat Ayu di kelas D putri," tukasnya.
    
Selain itu, tampilnya mantan juara dunia silat ini juga diharapkan mampu menjadi pelecut pesilat lainnya yang lebih muda. "Terus terang memang untuk mencari atlet sekaliber Ayu di Jambi masih cukup sulit. Maka dari itu, dengan tampilnya Ayu di Kejurnas, kami harap pesilat junior lainnya termotivasi. Apalagi, jika nanti sanggup lolos ke PON XIX/2016 di Jawa Barat," sambungnya.
    
Meski sudah mempersiapkan diri semaksimal mungkin, namun Bun Yamin masih belum bisa bernafas lega. Pasalnya, hingga kemarin kepastian bantuan dana pemberangkatan kontingen silat Jambi belum kunjung putus. Pengurus masih kesulitan bertemu Ketua Umum Pengprov IPSI Jambi, Zainal Abidin.
    
"Kami butuh kepastian jumlah dana yang dikucurkan ketua, sehingga kami bisa berkalkulasi berapa atlet yang bisa diberangkatkan," tambahnya. Menurutnya, kepastian ini sangat penting karena waktu sudah sangat mepet.(set)
   


Redaktur : Joni yanto.

Berita Terkait



add images