Persisko Jambi belum juga mampu meraup poin maksimal di kandang sendiri. Menjamu tim bertabur bintang Persikabo Bogor dalam laga Divisi Utama Liga Indonesia di stadion Tri Lomba Juang Jambi Senin sore (29/4), Persisko dipaksa menyerah 1-3 oleh.
Pertandingan sebenarnya berlangsung menarik, Persisko yang memang mencoba bermain menyerang sejak menit-menit awal leading satu gol lebih dahulu melalui tendangan bebas Asep Mulayana (10). Namun keunggulan tersebut tidak berselang lama, Rudi Widodo (10) membalas gol tersebut 2 menit berselang memanfaatkan umpan crossing dari sayap, kedudukan imbang 1-1.
Persisko yang memang menargetkan kemenangan beberapa kali menciptakan peluang, akan tetapi tidak berhasil dikonfersi menjadi gol. Malah tim tamu yang mampu membalikkan keadaan pada manit 38 babak pertama. Pemain Persikabo Munadi, mampu memberikan keunggulan untuk timnya yakni memanfaatkan kemelut di muka gawang Persisko. Babak pertama berakhir 1-2 bagi Persikabo.
Di babak kedua, permainan tidak jauh berubah, meski bermain menyerang Persisko tak mampu menyamakan kedudukan. Malahan, kendali permainan dipegang penuh oleh Persikabo. Pertengahan babak kedua, pelatih Persikabo Kas Hartadi melakukan pergantian dengan memasukkan mantan pemain Timnas Budi Sudarsono (13). Masuknya Budi menambah daya gedor Persikabo. Terbukti, melalui upan cantik Budi Sudarsono, Mustopa Aji (9) berhasil menambah keunggulan Persikabo menjadi 3-1. Skor ini tak berubah hingga pertandingan berakhir.
Pelatih Persikabo Kashartadi, saat konfrensi pers mengatakan, dirinya sempat kaget dengan gol cepat Persisko. Akan tetapi dirinya terus memotivasi anak didiknya untuk tetap bermain tenang. “Permainan Persisko punya semangat, tapi kita punya kualitas yang lebih di atas mereka,” kata Kashartadi.
Selain itu, terkait permainan keras oleh satu penggawa nya, Kashartadi mengaku telah meminta untuk tidak melakukan permainan keras. “Saya sudah tekankan, jangan bermain keras. Tapi karakter dia tipenya keras,” ungkapnya.
Dirinya menyambut positif hasil kemenangan tersebut, dengan demikian Persikabo berhasil mendapat poin maksimal dari empat laga dengan poin 12, dan masih menjadi pemimpin kelasmen grup II.
--batas--
Sementara itu, pelatih Persisiko Yusran, mengatakan kekalahan tersebut disebabkan gol kedua persikabo yang dianggap kontroversi yang mengakibatkan anak didiknya menjadi tergoncang. “Gol kedua itu kontroversi, dan itu mengguncang pemain kita. Namun Seharusnya pemain jangan sampai terlena dengan gol tersebut karena dalam permainan bola itu bisa saja terjadi,” kata Yusran.
Yusran menjelaskan, kalau melihat pertandingan tersebut, dari segi materi permainan, menurutnya permainan Persisko Jambi tidak kalah dengan Persikabo, hanya saja hal teknis seperti hal financial yang menjadi penyebabnya. “Kalau dari segi materi pemain kita tidak kalah, hanya saja karena gol kedua yang memperngaruhi pemain. Selain itu, financial juga. Saya tudak mengakui kekuatan Persikabo,” ungkapnya.
Melihat pertandingan melawan Persikabo, Yusran yakin jika timnya sudah mengalami peningkatan. Menghadapi Persitara Jakarta Utara, dirinya akan tetap mengupayakan anak asuhnya untuk bermain maksimal dan mendulang poin sempurna untuk menjaga peluang lolos ke ISL.
Setelah kalah dari Persikabo, Persisko Jambi saat ini masih tertahan di dasar kelasmen grup II dengan raihan 1 Point, dari empat pertandingan yang telah dilakoni.
Di bagian lain, Bupati Merangin Al Haris mengaku kecewa dengan managemen klub sepakbola kebanggaan masyarakat Merangin Persisko. Menurutnya, jika manajemen itu tidak dibenahi, maka Persisko yang sekarang bermarkas di Kota Jambi, akan bernasib sama dengan Persisko saat masih berada di Kabupaten Tanjabbar.
Dihadapan awak media, Al Haris sedikit mengumbar kondisi managemen Persisko yang buruk. Diantaranya, permasalahan dana, yang sampai sekarang belum jelas sumbernya, kemudian untuk tim managemen juga masih ada yang merangkap jabatan yang sama.
“Kalau ini masih terjadi, saya takut Persisko bernasib sama, para pemain tidak akan digaji, kemudian sumber dananya harus jelas, jangan berpikir sumber dana itu bisa dicari ketika kita sudah mulai bermain,” ungkap Al Haris.
Kemudian Al Haris juga mengungkapkan, kendala yang dihadapi oleh Pemerintah saat ini, yakni Pemerintah tidak bisa ikut campur dalam mengurusi Managemen, apalagi mengucurkan dana APBD untuk membantu Persisko. ‘’Saya hanya bisa memperingatkan, jangan kejadian di Tanjab Barat terulang kembali,” tambahnya.
Namun Al Haris, tetap memberikan motivasi kepada klub kebanggan Masyarakat Provinsi Jambi, khususnya Masayrakat Merangin itu, agar bisa menciptakan prestasi-prestasi yang baik di kancah nasional.
“Kita hanya bisa memfasilitasi dan memberikan motivasi, jangan Persisko yang sekarang sudah mempunyai nama di kancah nasional malah terpuruk, saya selaku orang Merangin tidak mau itu terjadi, sekarang saya hanya memberikan support dan saran-saran saja,” pungkasnya.
sumber: jambi ekspres