iklan KESENIAN: Siswa SDN yang menampilkan kreatifitas seni yang mereka miliki.
KESENIAN: Siswa SDN yang menampilkan kreatifitas seni yang mereka miliki.
Tingkat kreatifitas siswa di Muarojambi saat ini cukup untuk mendapat acungan Jempol, betapa tidak lihat saja tarian yang mereka lakukan dimana mengubah Tradisi pengobatan Suku Anak Dalam (SAD) menjadi sebuah tarian yang menimbulkan decak Kagum

SEBANYAK 6 orang anak SD terlihat mencolok pagi itu. Dimana mereka tidak berpakaian layaknya siswa SD melainkan memakai pakaian dari Daun-Daun dan dengan risan muka yang dibuat menyerupai warga SAD.

Mereka kemudian terlihat berlenggak-lenggok dibawah siraman cuaca siang yang cukup terik, apa yang dilakukan oleh 6 orang anak ini mendapat perhatian cukup serius dari seluruh siswa-siswi yang hadir dalam acara O2SN tingkat Kabupaten Muarojambi.

Mereka kemudian mendendangkan mantra yang dinyanyikan dengan syair menjadi Lagu. Mereka kemudian bergaya layaknya para Warga SAD yang sedang melakukan tradisi penyembuhan untuk masyarakatnya, namun yang menarik ialah tradisi ini dicampur dengan humor yang membuat seluruh yang hadir menjadi tertawa mendengarkan ocehan para siswa tersebut.

“Anak saya sakit pak, sudah 5 tahun tak naik kelas, keno sakit apo anak saya ini pak, kayak mano caro ngobatinyo,”ujar pemeran orangtua salah satu pasien dengan Logat khas SAD

Sang pemeran Dukun kemudian merapal mantra sambil menerawang dengan khusuk untuk mengetahui penyakit yang diderita oleh anak tersebut. “Anak ibu ni dak naik kelas bukan sakit keno guno-guno, tapi dio malas baco buku dan belajar jadi wajarlah dak naik-naik kelas,” jawab sidukun yang disambut gelak tawa seluruh orang yang hadir.

Selain tawa yang menggemuruh, tepuk tangan juga terdengar di lapangan tersebut. Untuk memberikan apresiasi dan pujian atas kreatifitas para siswa ini, Wakil Bupati Muarojambi, Drs. KM. Fuad Msi yang hadir secara spontan akhirnya turun panggung.

Dia menemui para siswa tersebut dan memberikan uang (Saweran) kepada setiap pemeran tarian tradisi tersebut hal ini kemudian juga diikuti oleh Kadis Pendidikan Muarojambi.

Akhirnya, siswa berasal dari perwakilan SDN Desa Nyogan Kecamatan Mestong ini didaulat untuk menampilkan kreatifitasnya dalam acara pembukaan O24, dan FSL2N. (*)

Penulis : ELAN REINWARDT, Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images