Film fiksi ilmiah karya perdana Wally Pfister ini ternyata gagal total dengan hanya memperoleh penghasilan USD 11.2 Juta saja dan menempati posisi 4 box office pekan ini. Padahal nih, filmnya didanai dengan biaya produksi yang luar biasa besar yakni USD 100 Juta dan menjual nama Johnny Depp.
Penghasilannya dari negara-negara lain pun (termasuk bioskop Indonesia) nggak banyak membantu, yakni hanya USD 17.4 Juta saja, menjadi total USD 28.5 Juta. Alasan utama kegagalan 'Transcendence' ini diperkirakan karena sangat buruknya review yang diterima oleh film ini dari mayoritas penonton yang udah menyaksikannya.
Sebagai contoh, di situs Rotenomatoes, filmnya hanya mendapatkan 20 review 'segar' dari para kritikus, sedangkan 108 review lainnya memberikan ulasan bahwa film ini 'busuk'. Sebagian besar menyebut filmnya baik dari segi visual, namun memiliki cerita dan skenario yang sangat buruk.
Tentu aja, hal ini menjadi pukulan telak bagi Johnny Depp yang beberapa tahun terakhir ini karirnya memang mengalami kemunduran yang drastis. Dua film sebelumnya Dark Shadows dan The Lone Ranger juga secara mengejutkan gagal total di box office.
Transcendence tayang bioskop dalam format 2D dan juga layar raksasa IMAX. Meskipun, pada awalnya akan dirilis di beberapa negara dalam versi 3D. Namun, yang dilansir dari The Hollywood Reporter, versi 3D hanya dirilis di China. Sehingga, penggemar Jhonny Deep dan pecinta film fiksi ilmiah di luar Negeri Panda tersebut, nggak bisa menikmati versi 3D-nya.
Sumber : Jambi Ekspres