iklan
Sinta Fransiska (29) warga perumahan Central Cikarang, Bekasi Jawa Barat, mengaku jadi korban perdagangan manusia. Di iming-imingi menjadi penyayi kafe, ternyata Sinta dipekerjakan untuk melayani nafsu bejat para hidung belang di lokalisasi Payosigadung atau pucuk.

Karena tidak tahan lagi dengan siksaan batin dan fisik yang di alaminya selama berada di Pucuk, Senin (5/5), Sinta kabur dengan bantuan jasa tukang ojek.

 “Dari Bekasi aku dijanjiin sebagai penyanyi kafe, tapi malah di pekerjakan di Lokalisasi gitu, nggak sanggup aku kerja disitu, maka nya aku beranikan diri kabur, dan melapor ke Polda Jambi ini” terang Siska, saat di temui awak media Selasa (6/5)

Ternyata, sebelum Sinta kabur, kakak kandung Sinta yang bernama Ani di Mabes Polri, dan dari Mabes Polri pun sudah melimpahkan kasus Sinta ini ke Polda Jambi untuk ditindak lanjuti perkaranya, namun jelang beberapa hari setelah dilimpahkan teryata Sinta sendiri telah mendatangi Polda Jambi. Ani sendiri yang telah berada di Jambi untuk membawa pulang adiknya dengan bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Jambi, serta Ani mengharapkan pihak kepolisian dapat mengusut tuntas serta menangkap pelaku yang tidak diketahui identitasnya ini.

“Adik saya itu memberitahukan kepada saya kalau dia dipekerjakan sebagai PSK bukan sebagai penyanyi dan disekap dirumah bordil , jadi saya langsung melapor ke Mabes Polri, dan saya harap pihak kepolisian di Jambi ini bisa mengusut tuntas kasus yang menimpa adik saya ini,” ujar Ani

Sementara itu, Kadissosnaker yang juga ikut menangangi dan mendampingin korban  kasus human traffingking  ini mengatakan, kalau korban telah di kembalikan ke pihak keluarga.
“Jadi korban pada hari ini (kemarin-red) telah kita kembalikan kepada keluarganya, yang mana korban ini melarikan diri dari lokalisasi payo si gadung, dan kita dinas social yang mendampingi korban, menyerahkan kasus pidananya kepada pihak Polda Jambi,” tandas Kaspul.
 



sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images