iklan Kepala SMAN TT H Abdurrahman Sayoeti Jambi, Edy Purwanta foto bersama dengan peraih<br />
Medali Emas Internasional.
Kepala SMAN TT H Abdurrahman Sayoeti Jambi, Edy Purwanta foto bersama dengan peraih
Medali Emas Internasional.
Prestasi membanggakan diraih Siti Paizah siswa kelas XI (IPA), dimana ia meraih Medali Emas Internasional pertama untuk SMA Negeri Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti Jambi. Kedatangan Siti Paizah disambut langsung Sekretaris Diknas dan keluarga besar SMAN TT H Abdurrahman Sayoeti Jambi pada Minggu (11/05).

Penghargaan bergengsi itu ia dapatkan dari ajang bergengsi pula yaitu International Science Project Olympiad (ISPRO), sebuah kompetisi penelitian tingkat International di Bidang Sains Terapan yang berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan yang berkaitan dengan ilmu Biologi, Kimia dan Fisika dengan batas usia dari 14 hingga 19 tahun. Acara berlangsung di Jakarta dari tanggal 4-10 Mei 2014 diikuti 24 negara.

Kepala SMAN Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti Jambi, Drs. Edy Purwanta, MPd saat menyambut kehadiran Siti Paizah di Bandara Sultan Thaha Jambi menuturkan sangat bangga atas prestasi gemilang yang telah dicapai siswanya. “Ini adalah Mendali Emas Internasional pertama untuk SMAN Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti Jambi,” ujar Edy.

Edy juga menjelaskan bahwa keikutsertaan Siti Paizah di ajang ISPRO ini lantaran pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tingkat Nasional Oktober tahun 2013 lalu ia juga meraih Mendali Emas dan dilanjutkan ke tingkat Internasional.

Jenis lombanya sama, bahkan judul dan hasil penelitiannya juga sama, tentang keunikan (arsitektur) sarang burung manyar yang ada di Muara Sabak Kabupaten Tanjab Timur.

“Siti Paizah meneliti Bidang Sains Dasar bidang mata pelajaran biologi, dan alhamdulillah mampu meraih Mendali Eemas. Keberhasilan ini tidak terlepas dari ketekunan siswa itu sendiri, keseriusan guru pembimbing, motivasi dari semua elemen sekolah dan dukungan pemerintah dan orangtua siswa. Kalau sesuatu dikerjakan dengan penuh ketekunan, keseriusan terpacu dengan motivasi dan dukungan dari semua pihak, Insya Allah akan bisa berhasil,” tandas Edy.

 Di bandara Sultan Thaha Jambi minggu (11/5), Siti Paizah menjelaskan bahwa ketika lomba tingkat nasional dulu laporan hasil penelitian dan mempresentasikan di depan tim penilai menggunakan bahasa Indonesia. Kali ini karena tingkat internasional, semua naskah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Mempresentasikan dan menjawab pertanyaan tim penilai juga harus berbahasa Inggris. Judul penelitiannya sama, Karakteristik dan Arsitektur Sarang Burung Manyar.

Ada 24 negara yang ikut. Indonesia meraih juara umum dengan meraih enam mendali emas dan empat mendali perak. Dalam lomba ini sebenarnya Paizah tidak yakin akan menang. Karena persaingan seluruh peserta sangat ketat, mereka sangat menguasai materi dan penelitian mereka sangat mendalam dan menjurus. Menjawab pertanyaan tim penilai pun lancar-lancar semua, temanya juga bagus dan unuk-unik, jelas Paizah lagi.

“Alhamdulillah, ketika pengumuman nama saya disebut sebagai peraih Mendali Emas dari Republik Indonesia. Saya tidak menyadari pengumuman itu. Bahkan yang memberi tau saya menang adalah teman yang duduk bersebelahan dengan saya. Tentu sangat gembira. Saking gembiranya saya tidak menangis. Kebiasaan saya ketika mendengar kabar gembira, apalagi menang dalam lomba saya selalu menangis. Tapi kala itu saya tidak menangis, saking gembiranya,” lanjutnya.

Sementara itu Wakasekbid Humas SMAN Titian Teras Suyadi, MPd menjelaskan The Second International Science Project Olympiad (ISPrO) dilaksanakan di Jakarta dari tanggal 4 hingga 10 Mei 2014. Acara ini terselenggara atas kerja sama Pasifik Ulkeleri Ile Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Dernegi (PASIAD) dengan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan diikuti 24 negara.

Ada empat siswa SMAN Titian Teras lagi dalam waktu dekat ini yang akan berkompetisi di luar negeri. Siswa piawai dalam riset dan menuangkan dalam karya tulis ilmiah itu adalah Jodi Roudho Prayogo (XI IPA) dan Vandyka Richie Rivandyo (X MIA) siap mengharumkan nama Provinsi Jambi dan Indonesia di Macau, serta Muhammad Irsyad (XI IPA) dan Muhammad Ghaniswara Afif Kharisma (XI IPA) ke Romania, pungkas Suyadi.



Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images