iklan KABUR: Tampak gedung Mapolres Kerinci yang terletak di jalan Muradi Sungaipenuh.
KABUR: Tampak gedung Mapolres Kerinci yang terletak di jalan Muradi Sungaipenuh.
SUNGAIPENUH, Salah seorang tahanan Polres Kerinci, Hilmawi berhasil kabur alias melarikan diri, dari ruang tahanan Polres Kerinci, Rabu (10/4) kemarin. Tersangka kasus dugaan penganiayaan ini diduga kabur saat meminta izin keluar hendak berobat karena sakit perut.

Hilmawi adalah Kades Koto Rendah Kecamatan Siulak, yang diringkus bersama menantunya atas kasus dugaan penganiayaan salah seorang warga di Siulak pada awal tahun 2013 lalu.

Kapolres Kerinci AKBP Ismail membenarkan kaburnya Hilmawi dari tahanan polisi. ”Enam orang anggota SPK (Penjagaan) sudah kita periksa, karena saat mereka bertugas, tersangka melarikan diri,” kata Kapolres melalui via SMS saat dihubungi wartawan, tadi malam.

Kasat Reskrim AKP Agus Saleh mengatakan, kronologis kejadian bermula pada Rabu kemarin saat petugas serah terima bergantian sift piket, namun saat dicek
jumlah tahanan kurang dan satu orang tahanan melarikan diri.

“Tersangka awalnya izin berobat karena sakit perut,” kata Agus Saleh.

Menurutnya, kasus tersebut telah ditanggani oleh Propam Polres Kerinci.”Ke enam anggota sudah diperiksa propam, saat ini lagi disidik,” ungkapnya.

Saat ini, lanjutnya, polisi masih terus melakukan pengejaran terhadap Hilmawi. Selain menutup akses keluar masuk wilayah Kerinci dengan cara menempatkan petugas pemeriksa, Polres Kerinci juga melakukan koordinasi dengan Polres Kabupaten tetangga seperti Merangin, Pesisir selatan, Solok selatan. Polisi juga giat melakukan sweeping kendaraan roda dua dan empat atau lebih. Namun demikian polisi masih meyakini jika tersangka Hilmawi masih berada di wilayah Kerinci. “Sampai sekarang petugas masih pengejaran,” pungkasnya.(sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images