iklan Ilustrasi: Laka lantas.
Ilustrasi: Laka lantas.
Jalanan di provinsi Jambi kembali memakan korban. Kali ini kejadiannya terjadi di Muarojambi dan Merangin. Korbannya yakni, Raden Khairul dan Leni. Khairul tewas di jalan, sedangkan Leni tewas dalam perjalanan ke RSUD Muarabungo.

Dari informasi yang berhasil dihimpun media ini, untuk korban tewas Khairul, kejadian Rabu (13/05) dini hari sekitar pukul 00. 30 di RT 8 Desa Mendalo Darat Kecamatan Jaluko Kabupaten Muarojambi. Namun kejadian ini tidak ada yang mengetahui secara pasti kejadiannya. Namun dari penyidikan awal diketahui bahwa Khairul menjadi korban tabrak lari.

Saat ditemukan warga, korban sudah tidak bernyawa lagi dan tergeletak di pinggir jalan dengan wajah penuh luka dan kendaraan yang hancur. Identitas korban diketahui saat keluarga korban menelpon korban dan diangkat oleh pihak kepolisian yang ada di TKP.

Kasat Lantas Polres Muarojambi AKP Tristianto ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian ini dan mengatakan kemungkinan besar ini adalah kejadian tabrak lari. "Korban Khairul merupakan warga Tanjung Pasir Seberang Kota Jambi, saat anggota sampai di TKP, korban sudah tidak bernyawa lagi, namun kami terus melakukan penyidikan dan mencari bukti yang ada di TKP tersebut,"terang Kasat Lantas

Lebih lanjut Kasat mengatakan bahwa jenazah saat itu langsung diambil oleh pihak keluarga untuk dimakamkan dan telah dilakukan pendataan oleh anggota kepolisian. Korban diketahui memiliki 1 istri dan 4 orang anak ini memiliki profesi sebagai wartawan koran mingguan di Provinsi Jambi dengan wilayah liputan Kabupaten Muarojambi.

Sementara itu, salah satu saksi mata di lokasi kejadian, Rahman, mengatakan, korban tewas diketahui dari arah Jambi menuju Bulian. Sedangkan mobil yang bersenggolan tersebut melaju dari arah Bulian menuju Jambi. “Mobil pick up itu melaju kencang dari arah Bulian menuju Jambi, terus motong mobil yang di depannya, ternyata si korban dari arah berlawanan melaju kencang sehingga terjadi tabrakan,” terangnya.

Rahman menambahkan, mobil pick up yang menyerempet motor korban mengalami patah kaca sepion kanan dan sudah di temukan oleh warga di lokasi. Sementara motor korban dengan plat BH 2229 FD sudah hancur. “Ketika di lihat Kartu Tanda Penduduk (KTP) di dalam dompet korban, ternyata warga Tanjung Pasir dan di temukan sejumlah uang sekitar satu juta,kalau di  lihat dari sms terakhir korban, nampaknya ingin menyetor uang,” ungkapnya.

Peristiwa kecelakaan lalu lintas yang menelan korban jiwa juga terjadi di wilayah hukum Polres Merangin. Kali ini seorang penumpang sepeda motor yakni Leni Marlina (30) warga Desa Kandang Kecamatan Tabir, harus meregang nyawa setelah sepeda motor yang ditumpanginya ditabrak mobil jenis Kijang Innova di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Km 35 tepatnya di Desa Koto Rayo Kecamatan Tabir, sekitar pukul 08.00 WIB, Kamis (15/5).
--batas--
Informasi yang didapat, Leni tewas didalam perjalanan saat akan dibawa ke RSUD Hanafie Muaro Bungo bersama suaminya Janilus (31) yang turut menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. Kini Janilus masih dirawat di RSUD Hanafie Muaro Bungo, setelah mendapat luka robek di bagian kepala.

Kejadian ini bermula saat, korban bersama suaminya mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Vega R tanpa Nopol dari arah Bangko menuju Bungo, kemudian dibelakang korban terdapat mobil Jenis Kijang Innova Nopol BH 1471 FI yang dikendarai oleh Gunawan (31) warga Desa Tanah Abang Kecamatan Pamenang melaju dengan kecepatan tinggi.
Saat Gunawan ingin memotong korban, tiba-tiba korban tanpa disadari membelokkan sepeda motornya kearah kanan, dan tabrakan pun tak terhindarkan. Kedua korban terpelanting sejauh 20 meter.

Warga setempat yang menyaksikan kejadian tersebut, segera berusaha menyelematkan kedua korban dan melarikannya ke Puskesmas Tabir. Sementara itu warga lainnya mengamankan Gunawan, agar tak melarikan diri.

Pihak kepolisian yang mendapat kabar tersebut segera melakukan olah TKP di lokasi kejadian, dan membawa Gunawan untuk diperiksa ke Unit Laka Lantas Polres Merangin.
Salah satu warga Imron (38) yang dikonfirmasi koran ini mengatakan, awalnya ia mendengar suara benturan keras dari arah jalan, dan saat ia keluar ternyata dua korban sudah tergeletak ditengah jalan. “Saya bersama warga lain segera menyelematkan korban untuk dibawa ke Puskesmas, dan mengamankan supir mobil yang menabrak,” ungkap Imron.

Menurut pantauan media ini di Puskesmas Tabir, kedua korban menderita luka cukup serius, terutama dibagian kepala sehingga mengeluarkan banyak darah.
Karena Puskesmas tak sanggup menanganinya, maka diputuskan korban untuk dirujuk ke RSUD Hanafie Muaro Bungo menggunakan dua mobil Ambulance. Dalam perjanalan, mobil Ambulance yang mengangkut Leni, tiba-tiba berbalik arah karena Leni sudah tak dapat diselamatkan, sementara suaminya tetap melaju ke Muaro Bungo.

Salah satu kerabat korban Anif (34) ketika dikonfirmasi media ini mengatakan kalau Leni meninggal akibat mengalami pendarahan hebat dibagian kepala, sehingga tak dapat diselamatkan. “Banyak keluar darah dibagian kepala, saat mau dibawa ke Bungo, sudah meninggal,” ungkap Anif.

Kapolres Merangin AKBP Satria Yusada melalui Kasat Lantas Iptu Teuku F Kennedy yang dikonfirmasi Koran ini membenarkan kejadian tersebut, dan mengatakan kalau pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap supir Mobil di Unit Laka Lantas. “Supir mobilnya masih kita periksa, sementara para saksi juga kita panggil untuk dimintai keterangan,” ungkap Kennedy.

Bahkan Kennedy juga mengatakan, selain mengamankan supir mobil, pihaknya juga menyita barang bukti berupa satu  unit sepeda motor dan satu unit mobil Kijang Innova “Barang buktinya juga kita amankan di Unit Laka Lantas,” pungkasnya.

KRONOLOGIS TEWAS DI JALAN

1. Raden Khairul mengendarai kendaraan bermotor dari  Jambi menuju Muarabulian.
2. Saat melintasi jalan lintas sumatera, tepatnya sebelum Citraraya City, dia mau mendahului truk didepannya.
3. Naasnya disaat yang bersamaan, ternyata dari arah Muarabulian ada mobil pick up melaju kencang.
4. Mobil pick up tersebut ternyata menyenggol motor yang dikendarai Raden Khairul tersebut. Dan motor yang dikendarai Khairul terpelanting hingga 10 meter ketepi jalan bersama Khairul sendiri.
5. Khairul langsung meninggal di tempat dengan kondisi kepala yang pecah

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images