iklan
SENGETI, Setelah tenggelam di Sungai Batanghari di wilayah Desa Sungai Duren Jaluko pada Selasa (13/05) malam lalu, Mayat Samsul (30) yang merupakan nelayan pencari ikan akhirnya ditemukan tak bernyawa lagi dan tersangkut di Jaring nelayan di desa Sembubuk Muarojambi.

Mayat korban ditemukan setelah tenggelam selama 36 jam di Sungai Batanghari, mayat yang telah membengkak ini ditemukan pada hari Kamis (15/05) pada pukul 12.00 WIB siang kemarin, mayat ditemukan tersangkut di Jaring ikan milik Imron (38) yang berada di dekat pelabuhan PT. PSUT.

Kapolsek Jaluko, AKP Arbiansyah membenarkan penemuan korban tenggelam tersebut, dan mengatakan bahwa korban telah dievakuasi di rumah duka. "Iya memang telah ditemukan mayat korban tenggelam tersebut pada siang kemarin sekitar pukul 12 siang, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, "jawab Kapolsek

Lebih lanjut Kapolsek mengatakan bahwa mayat tersebut ditemukan tersangkut dijaring nelayan Desa Sembubuk yang berjarak sekitar 3 KM dari TKP. "Saat ditemukan tubuh korban sudah membengkak, korban kemudian kami angkat kedaratan dan kemudian kami serahkan kepada keluarga dan pada pukul 14.00 WIB kemarin korban telah dimakamkan oleh keluarga,"imbuh Kapolsek.

Dari penuturan saksi mata, korban sebelum kejadian, tengah berada di kerambah miliknya sedang memeriksa kerambah tersebut.

Saksi mata tersebut adalah rekan korban, yakni Rudi dan Ardi. "Penuturan saksi mata, mereka melihat korban dalam air, korban sebelum tenggelam masih sempat mengucapkan Astagafirullah. Dia sedang tergantung di kerambah,"jelasnya.

Seusai mengucapkan kalimah Allah itu, korban tiba-tiba lenyap. Oleh saksi mata, mereka berusaha melakukan pertolongan, namun meski ratusan warga setempat turun melakukan pencarian hingga kemarin siang.


Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images