“Wow.. Loe tahu nggak ada handphone merek terbaru yang di pasaran harganya masih 4 jutaan eh, di toko online harganya cuma 1,5 juta.” Rara berteriak heboh, matanya berbinar-binar.
X-aholic juga pernah menemukan harga handphone yang murah banget di toko online? Sebaiknya X-aholic jangan buru-buru percaya. Maraknya handphone replika belakangan membuat kita harus ekstra hati-hati agar tidak tertipu oleh pedangang nakal yang terkadang tidak secara jujur mengakui bahwa barang yang dijualnya bukanlah barang asli melainkan tiruan.
Replika atau Clone atau KW atau Copy atau King Copy atau Super Copy adalah istilah yang sering digunakan para pedangang yang menjual barang tiruan. Jadi, jika pada produk handphone yang X-aholic beli ada kata-kata ini, sudah pasti produk yang X-aholic beli bukan produk asli.
Sebanyak 47% dari X-aholic mengaku jika mereka pernah lho beli handphone replika. 20% diantaranya mengaku membeli handphone replika dari konter umum. Jadi sebaiknya X-aholic juga perlu hati-hati membeli handphone di konter umum jangan sampai kita bayar mahal untuk handphone asli yang jatuh ke tangan malah handphone replika, kan sebel. 35% X-aholic mendapatkan handphone replika dari online shop, saat ini memang ada banyak sekali online shop yang mempromosikan dan menjual handphone replika X-aholic. Sisanya ada 45% X-aholic yang mengaku membeli handphone replika dari teman. Ini sih biasanya terjadi saat liat teman punya handphone baru dan mengaku membeli dengan harga yang super miring karena tergoda akhirnya titip ke teman deh untuk minta dibeliin handphone yang sama, padahal nggak tahu kalau tuh handphone punya kualitas yang beda banget.
Seperti pembahasan kita sebelumnya, 45% dari X-aholic mengaku lebih memilih membeli handphone replika ketimbang handphone asli karena harganya lebih terjangkau. 40% X-aholic punya alasan sendiri katanya sih mereka membeli handphone replika biar bisa tetap gaya. Tapi kalau menang gaya kalah kualitas kayaknya pikir-pikir dulu juga ya X-aholic. Dari seluruh X-aholic hanya ada 5% X-aholic yang mengatakan bahwa mereka membeli handphone replika karena kualitasnya cukup memusakan. Yah, cukuplah kalau harganya segitu. Karena harganya murah jadi ngak bisa menuntut banyak ya nggak X-aholic?
Nggak semua X-aholic lho pernah beli handphone replika ada 47% dari X-aholic yang nggak pernah beli handphone replika, menurut 75% X-aholic percuma aja sih beli handphone replika meskipun mirip tetap aja butut. Hohoho.. Beda sama 15% X-aholic yang takut ketipu membeli handphone replika. Sementara 10% dari X-aholic mengaku tidak membeli handphone replika karena kualitasnya beda. Yah bedalah ya, harganya aja beda. Hoho..
Harus kita akui X-aholic kalimat yang mengatakan bahwa ada harga ada kualitas memang benar adanya, kalau kita ingin punya barang dengan kualitas baik kita juga harus berani membayar harga. Lagian, nggak baik juga beli barang tiruan X-aholic. Biar gimana juga kita harus menghargai karya dan kekayaan intelektual setiap orang-orang yang ada di balik handphone yang ada saat ini. jangan biarkan barang gelap dan tiruan merajai negeri kita.
Sumber : Jambi Ekspres