MUARA BUNGO, Tabrakan beruntun kembali terjadi di dusun Sungai Jawo, Senamat, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo. Kecelakaan kali ini terjadi pada Kamis (11/4), pukul 13.00 WIB. Lima unit mobil yang terlibat dalam kecelakaan beruntun tersebut, diantaranya, tiga unit Truk PS, satu L 300 dan satu unit Xenia.
Tiga unit truk PS tersebut memiliki Nomor Polisi BE 9346 WB, BE 9125 WA, dan B 9322 TYV. Sedangkan mobil L 300 yang ikut dalam kecelakaan tersebut dengan nomor polisi BH 9362 KD. Untuk Xenia, belum diketahui nomor polisinya. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan beruntun itu. Namun, pengendara mobil L 300 yang membawa bawang goreng puluhan Kilo Gram (KG) dan temannya yang belum diketahui identitasnya mengalami luka berat, dan langsung dibawa ke RSUD Hanafie.
Kecelakaan tersebut terjadi berawal dari mobil Xenia yang dikendarai oleh Hendra ngerem mendadak di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sopir mobil L 300 yang ada dibelakang mobil Xenia itu langsung kaget, sehingga dirinya langsung membanting setir ke kanan. Ternyata, dari arah yang berlawanan, datang mobil PS milik PT KBPC, yang dikendarai oleh Bujang.
Akibatnya, tabrakanpun tidak terelakkan. Kemudian, dua unit truk PS yang membawa Karet dari arah Merangin langsung menabrak mobil L 300 dari belakang. Kemudian truk PS yang lebih dahulu menghantam L 300 dari arah Bungo menuju Merangin langsung terguling kedalam parit yang baru saja dibangun oleh pihak PU. Sedangkan mobil L 300 yang ditabrak dari dua arah juga masuk parit tersebut. Sehingga, mobil L 300 dan truk PS milik PT KBPC itu ringsek berat.
Akibat kecelakaan beruntun lima unit mobil tersebut, antrian panjang, baik dari arah Bungo menuju Merangin, maupun dari Merangin menuju Bungo tidak terelakkan hingga dua Kilo Meter (KM) lebih.
Pihak kepolisian yang mendapatkan informasi kecelakaan tersebut langsung menuju ke TKP, untuk melakukan evakuasi. Sedangkan dua orang korban yang ada dalam mobil L 300 langsung dibawa ke RS terdekat.
Warga yang terdengar suara tabrakan langsung melihat ramai-rami di lokasi kejadian.
“Aku tadi lagi duduk-duduk be, tibo-tibo ado bunyi tabrakan, aku langsunglah nengok. Kalu kejadian sebenarnya, aku jugo dak tau. Tapi, sopir mobil L 300 tadi, nampaknyo patah kaki,” pungkasnya.
Subki, sopir truk PS BE 936 WB, yang membawa Karet, dilokasi kejadian mengatakan, dirinya kaget melihat mobil Xenia dan L 300 ngerem mendadak.
“Mungkin sopir Xenia ngantuk, dia langusng ngerem mendadak melihat ada bacaan hati-hati yang dipasang pekerja parit itu,” kata Subki, saat dikonfirmasi harian ini dilokasi kejadian.
Hanya saja dikatakannya, dirinya tidak apa-apa. “Saya langsung ngrem sambil tegak, saya langsung banting setir,” pungkasnya lagi.
Bripka Adi, anggota Polantas Polres Bungo, dilokasi kejadian mengatakan, setelah anggotanya mendapatkan informasi adanya kecelakaan, pihaknya langsung turun ke TKP. Setiba di TKP, dikatakannya, sopir mobil L 300 tidak berada ditempat.
“Dia sudah dibawa ke rumah sakit, jadi, kita tidak tahu kondisinya saat ini, identitasnya, kita juga belum mengetahuinya,” kata Adi.
Menurutnya, tiga unit mobil yang sempat masuk kedalam parit saat kejadian, langusng dievakuasi saat itu juga. “Semuanya telah kita evakuasi. Beruntung, tidak ada korban dalam kecelakaan ini,” kata Adi pendek. (sumber: jambi ekspres)
Tiga unit truk PS tersebut memiliki Nomor Polisi BE 9346 WB, BE 9125 WA, dan B 9322 TYV. Sedangkan mobil L 300 yang ikut dalam kecelakaan tersebut dengan nomor polisi BH 9362 KD. Untuk Xenia, belum diketahui nomor polisinya. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan beruntun itu. Namun, pengendara mobil L 300 yang membawa bawang goreng puluhan Kilo Gram (KG) dan temannya yang belum diketahui identitasnya mengalami luka berat, dan langsung dibawa ke RSUD Hanafie.
Kecelakaan tersebut terjadi berawal dari mobil Xenia yang dikendarai oleh Hendra ngerem mendadak di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sopir mobil L 300 yang ada dibelakang mobil Xenia itu langsung kaget, sehingga dirinya langsung membanting setir ke kanan. Ternyata, dari arah yang berlawanan, datang mobil PS milik PT KBPC, yang dikendarai oleh Bujang.
Akibatnya, tabrakanpun tidak terelakkan. Kemudian, dua unit truk PS yang membawa Karet dari arah Merangin langsung menabrak mobil L 300 dari belakang. Kemudian truk PS yang lebih dahulu menghantam L 300 dari arah Bungo menuju Merangin langsung terguling kedalam parit yang baru saja dibangun oleh pihak PU. Sedangkan mobil L 300 yang ditabrak dari dua arah juga masuk parit tersebut. Sehingga, mobil L 300 dan truk PS milik PT KBPC itu ringsek berat.
Akibat kecelakaan beruntun lima unit mobil tersebut, antrian panjang, baik dari arah Bungo menuju Merangin, maupun dari Merangin menuju Bungo tidak terelakkan hingga dua Kilo Meter (KM) lebih.
Pihak kepolisian yang mendapatkan informasi kecelakaan tersebut langsung menuju ke TKP, untuk melakukan evakuasi. Sedangkan dua orang korban yang ada dalam mobil L 300 langsung dibawa ke RS terdekat.
Warga yang terdengar suara tabrakan langsung melihat ramai-rami di lokasi kejadian.
“Aku tadi lagi duduk-duduk be, tibo-tibo ado bunyi tabrakan, aku langsunglah nengok. Kalu kejadian sebenarnya, aku jugo dak tau. Tapi, sopir mobil L 300 tadi, nampaknyo patah kaki,” pungkasnya.
Subki, sopir truk PS BE 936 WB, yang membawa Karet, dilokasi kejadian mengatakan, dirinya kaget melihat mobil Xenia dan L 300 ngerem mendadak.
“Mungkin sopir Xenia ngantuk, dia langusng ngerem mendadak melihat ada bacaan hati-hati yang dipasang pekerja parit itu,” kata Subki, saat dikonfirmasi harian ini dilokasi kejadian.
Hanya saja dikatakannya, dirinya tidak apa-apa. “Saya langsung ngrem sambil tegak, saya langsung banting setir,” pungkasnya lagi.
Bripka Adi, anggota Polantas Polres Bungo, dilokasi kejadian mengatakan, setelah anggotanya mendapatkan informasi adanya kecelakaan, pihaknya langsung turun ke TKP. Setiba di TKP, dikatakannya, sopir mobil L 300 tidak berada ditempat.
“Dia sudah dibawa ke rumah sakit, jadi, kita tidak tahu kondisinya saat ini, identitasnya, kita juga belum mengetahuinya,” kata Adi.
Menurutnya, tiga unit mobil yang sempat masuk kedalam parit saat kejadian, langusng dievakuasi saat itu juga. “Semuanya telah kita evakuasi. Beruntung, tidak ada korban dalam kecelakaan ini,” kata Adi pendek. (sumber: jambi ekspres)