iklan CEK LAPANGAN: Kasdis PU Provinsi bersama pihak terkait memantau tebing 
yang longsor di Desa Pulau Kayu Aro, Kecamatan Sekernan, Kabupaten 
Muarojambi.
CEK LAPANGAN: Kasdis PU Provinsi bersama pihak terkait memantau tebing yang longsor di Desa Pulau Kayu Aro, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) mengalokasikan dana Rp 8 Miliar untuk antisipasi longsor di Desa Pulau Kayu Aro, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi. Nantinya, disepanjang pinggiran Sungai Batanghari dikawasan itu akan dipasang turap.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi, Ivan Wirata mengatakan, pembangunan turap tersebut atas perintah Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) untuk mengatasi longsor di Desa Pulau Kayu Aro. Sebab, beberapa waktu silam pernah terjadi longsor di kawasan itu yang menyebabkan merenggut nyawa masyarakat setempat.

“Pak gubernur khawatir masyarakat di desa ini kembali terkena dampak longsor, ia tak ingin ada masyarakat yang kembali jadi korban. Karena itu di APBD murni Pemprov Jambi tahun 2014 ini dialokasikan dana Rp 8 Miliar, yakni untuk pekerjaan turap sepanjang 100 meter,” terangnya, usai sosialisasi pembangunan turap di Desa Pulau Kayu Aro, Kabupaten Muarojambi.

Pihaknya, jelas Ivan, bahkan sudah mendisain turap di kawasan itu. Panjangnya dari hulu ke hilir sekitar 1 Km yang perlu penanganan. “Tapi untuk tahap awal ini baru 100 meter yang di tangani, itu dititik yang sangat rawan. Nanti akan ditambah lagi hingga 1 Km,” sebutnya.

Dikatakan Ivan Wirata, untuk pembangunan turap sepanjang 1 KM tersebut membutuhkan dana sekitar Rp 70 miliar. Namun, prosesnya akan dilakukan secara bertahap.

Ivan menjelaskan, saat ini pihaknya sudah melakukan proses lelang dan tandatangan kontrak dengan rekanan. Dalam waktu dekat ini, pekerjaan sudah dimulai.

Dijelaskan Ivan, masyarakat setempat sangat membutuhkan turap ini. Sebab, hingga saat ini masyarakat masih trauma dengan kejadian longsor beberapa waktu silam.

“Kita sudah sosialisasikan ke masyarakat untuk pembangunan ini, bahkan seluruh masyarakat mendukung dan menjamin pelaksanaan pekerjaan tak akan ada hambatan atau gangguan dari masyarakat. Bahkan, masyarakat siap membebaskan lahan jika seandainya ada lahan yang terkena pembangunan tersebut dengan sukarela tanpa ganti rugi,” jelasnya.

Sementara itu, ratusan masyarakat bersama tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, dan tokoh agama Desa Pulau Kayu Aro berkumpul di desa tersebut. Mereka beramai-ramai menyatakan sikap untuk mengamankan proses pembangunan dan menjaga turap tersebut.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian Gubernur Jambi, HBA melalui Kadis PU untuk membangun turap ini. Mungkin desa kami ini kalau dijual tak laku 2 Miliar, tapi kami sangat terharu gubernur mau membantu desa kami untuk menyelamatkan jiwa masyarakat disekitar desa ini. Kami siap bantu dan mengamankan proses pembangunannya,” terang Jahari, Ketua RT 03, Desa Pulau Kayu Aro, Kabupaten Muarojambi.


Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images