iklan
SENGETI, Meskipun di Muarojambi belum ditemukan kasus penderita gizi buruk namun Dinas Kesehatan Muarojambi tetap melakukan antisipasi penyakit yang menyerang mayoritas Balita tersebut.

Antisipasi ini dilakukan dengan langkah pelaksanaan pelatihan dan pembinaan dari tenaga kesehatan kepada masyarakat Muarojambi. ''Kalau untuk gizi buruk di muarojambi, antisipasi tetap kita lakukan salah satunya dengan cara memberikan pelatihan kepada kader gizi,'' tutur Kadis Kesehatan Muarojambi Safii, Selasa (20/5).

Safii menjelaskan, dalam pelatihan kader gizi diberi penjelasan ciri-ciri warga yang terkena gizi buruk. ''Jadi ketika ada balita dengan ciri-ciri sama bisa langsung diantisipasi,'' sebutnya.

Kondisi balita di wilayah bisa di ketahui setiap bulan hal ini dikarenakan setiap bulan warga menimbang balitanya di posyandu. ''Jadi setiap bulan bisa diketahui berat badan badan balita. Jika bertanya tidak normal atau turun, bisa langsung diantisiapasi dengan memberikan vitamin ke balita tersebut,'' terangnya.

Pelatihan yang di lakukan merupakan agenda rutin dinas kesehatan untuk mengantisipasi dini terjadinya kasus gizi buruk. ''Setiap tahun diadakan sosialisasi ya untuk antisipasi gizi buruk,'' timpal Safii.

Gizi buruk adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari – hari sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi.

Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images