iklan
KERINCI , Dirut Akademi Keperawatan (Akper) Yayasan Bina Insani (YBIS) Sungaipenuh Jumardi membenarkan bahwa Anggun Sri Lestari (21), korban penculikan di Aia Bangih Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) merupakan mahasiswi (AKPER YBIS) Kota Sungaipenuh.

Jumardi dikonfirmasi harian ini, Kamis (22/5), mengaku baru mendapat kabar dari seorang stafnya Cia yang juga merupakan kakak kandung korban bahwa Anggun Sri Lestari seminggu yang lalu berangkat pulang Kampung ke Pasaman Barat, tapi tidak sampai di rumah.

“Ya, saya baru tau dari kakanya bernama Cia staf TU Akper. Adiknya Anggun Sri Lestari diculik dan selama seminggu, Anggun ditemukan depan rumahnya dengan mulut dilakban dan tangan diikat tali,” ujar Jamardi.

Ia mengatakan, Anggun Sri Lestari sejak tanggal 16 Mei 2014 mengirim surat izin, karena ada keperluan pulang kampungnya di Pasaman Barat. “Kakak Anggun, Cia sekarang izin melihat kondisi Anggun di Pasaman Barat,” katanya.

Untuk diketahui, Anggun Sri Lestari (21), seorang mahasiswi Akper YBIS Sungaipenuh menjadi korban penculikan ketika dalam perjalanan pulang kampung ke Aia Bangih Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) pekan lalu.

Setelah satu minggu diculik, Rabu (21/5)  mahasiswi semester empat ini ditemukan terkulai lemas tak berdaya dengan mulut dilakban, tangan, kaki dirantai dan dibuang di pinggir jalan dekat Nagari Aia Gadang Pasaman Barat.

Korban ditemukan warga dalam keadaan tidak berdaya Rabu (21/5) sekitar pukul 01.30. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Yarsi Simpang Ampek untuk perawatan dan hingga saat ini korban mengalami trauma berat dan belum bisa berkomunikasi lebih jauh.



Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images