iklan Bupati Tanjab Timur, Zumi Zola Zulkifli.
Bupati Tanjab Timur, Zumi Zola Zulkifli.
MUARASABAK, Banyaknya alih fungsi lahan pertanian di Tanjab Timur, menurut Bupati Tanjab Timur, Zumi Zola Zulkifli, itu tergantung pola fikir masyarakat dalam mengelola hasil pertaniannya. Karena titik lemah para petani adalah pasca panen."Misalkan kandungan air yang dipadi itu tinggi, jadi cepat rusak," ujarnya.

Untuk tanaman pangan income yang dapat diraih tidak mencapai satu tahun, walaupun lebih dari satu tahun income yang bakal diraih itu kembali lagi pada bulan tanam. "Saya minta kepada petugas PPL untuk memberikan informsi yang mendidik kepada masyarkat," tegasnya.

Dicontohkannya, bila petani menanam singkong untuk satu hektar petani dapat meraup Rp 20 Juta-25 Juta. Karena singkong dicari pengusaha untuk bahan biodiesel dan tepung tapioka. "Itu untuk satu tahun dari hasilkan dari tanaman singkong," jelasnya.

Ditambahkannya, bandingkan dengan petani menanam komoditi lain seperti sawit. Walaupun hasil yang diperoleh besar mulai dari Rp 30 Juta-35 Juta, namun petani harus menunggu empat tahun untuk meraup keuntungan dari komoditi sawit. "Jadi sekarang tergantung pola fikir masyarakat lagi, mau yang cepat dapat hasil atau menunggu lama," tandasnya. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images