iklan Pembina Pondok Pesantren Ummul Masakin Yazirman serta para undangan lainnya.
Pembina Pondok Pesantren Ummul Masakin Yazirman serta para undangan lainnya.
MUARABULIAN,Milad Pondok Pesantren (Ponpes) Ummul Masakin Batanghari ke-3 memiliki makna yang dalam. Tidak hanya sebatas seremoni semata, tetapi lebih kepada sejauh mana peran dan kiprah pesantren dalam memajukan pendidikan ditengah-tengah masyarakat yang sejalan dengan misi perjuangan Nabi Muhammad SAW.

Menurut Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Jambi, Yazirman pada Sabtu (24/5) kemarin yang juga sekaligus notabennya sebagai Pembina Pondok Pesantren Ummul Masakin hadir dalam rangka menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW dan peringatan hari jadi Ponpes Ummul Masakin ke-3 serta penutupan akhir tahun ajaran 1435 H/2014 M.

Milad ke-3 Ponpes Ummul Masakin yang beretempat di Desa Rantau Puri Kecamatan Pemayung itu juga turut dihadiri Wakapolsek Pemayung, Dwi Santoso dan seluruh pimpinan pondok pesantren di wilayah Batanghari serta undangan lainnya.

Dengan memperingati hari jadi Ponpes Ummul Masakin yang ke-3 tahun, pihak panitia mengambil tema ‘Mari Kita Wujudkan Santriawan dan Santriwati yang Berkarakter Islami serta Berakhlakul Karimah’ tersebut menampilkan beberapa pertunjukan dari para santri yakni pidato 3 bahasa, hafalan Al-Quran 10 juz, Sayhril Qur'an, Qirotil Kutub serta penampilan lainnya.

Dalam acara tersebut secara resmi penyerahan santri yang telah lulus kepada pihak keluarga santri. Para guru Ponpes Ummul Masakin berpesan agar para santri yang telah lulus agar mengamalkan apa yang telah didapatkan, karena menurut mereka ilmu tanpa amalan tidak akan barokah.

Sementara itu Pembina Ponpes Ummul Masakin Yazirman juga ikut berpesan bahwa hari perpisahan bukanlah akhir dari masa belajar, akan tetapi sebagai awal untuk menempuh pendidikan ke jenjang yg lebih tinggi.

"Ketika kamu sudah kembali ke desa masing-masing, silakan amalkan apa yang telah kamu dapatkan," pungkasnya.


Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images