iklan
Minimnya prestasi atlet renang Jambi tak merisaukan PRSI Jambi. Ketua Umum Pengprov PRSI Jambi, Yopi Muthalib, mengatakan para perenang yang sempat dikirim mengikuti Kejurnas di Jakarta beberapa waktu lalu memang bukan untuk meraih medali.
    
"Mereka masih berusia belia. Jadi, perlu jam terbang tinggi sebelum masuk kategori senior. Makanya kami perbanyak mereka ikut di kompetisi-kompetisi," katanya.
    
Jadi, tak heran juga jika meski gagal membawa pulang medali, para perenang muda itu tetap akan digenjot. Tapi, setidaknya mereka sudah memberikan yang terbaik buat Jambi. Dua perenang Jambi berhasil menembus 8 besar nasional di Kejurnas beberapa waktu lalu. Keduanya adalah Farlan dan Elsa.
    
Menyikapi itu, Kabid Binpres PRSI Jambi, Olsen Tiger, mengatakan akan melakukan pembenahan di bidang kepelatihan. Ia melihat perlu kiranya para pelatih di Jambi diikutkan penataran pelatih ke luar daerah.
    
"Ke depan, bukan tidak  mungkin kita akan mengikutkan pelatih kita penataran di luar Jambi," tukasnya.

Di samping itu, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan, PRSI Jambi akan mendatangkan pelatih dari luar. Seblumnya memang Jambi sudah meminta advice (nasihat) tentang program kepelatihan kepada Raja Nasution. Namun, kondisi fisik Pak Raja -- sapaan akrabnya -- tidak memungkinkan untuk bisa memantau langsung pelatihan di Jambi.
    
Selain kepelatihan, PRSI Jambi juga membuka kesempatan menempatkan perenangnya di klub luar Jambi. "Sistemnya dititipkan untuk pembinaan. Sebab, dengan ikut klub luar, frekuensi kompetisi juga tinggi, sehingga memacu prestasi atlet," tutupnya.(set)

Berita Terkait