Kisah film X-Men Days of Future Past tak jauh beda dengan komiknya, hanya tokoh utamanya diganti menjadi Wolverine (masih diperankan Hugh Jackman) yang sudah menjadi "wajah" X-Men di layar lebar.
Alkisah, pada 2023, ratusan hingga ribuan robot raksasa bernama Sentinel ditugaskan untuk menjaga keamanan dunia dari mutan. Mutan dianggap sebagai ancaman sehingga mereka pun dibasmi hingga mereka jadi makhluk langka. Parahnya, manusia-manusia pun dihabisi misalkan secara genetis mereka diprediksi akan memiliki anak seorang mutan.
Para Sentinel itu ternyata nggak muncul dengan sendirinya. Keberadaan Sentinel di 2023 adalah hasil dari pembunuhan Bolivar Trask (Peter Dinklage), pencipta Sentinel, oleh mutan Raven "Mystique" Darkholme (Jennifer Lawrence) pada tahun 1973. Mystique menganggap Bolivar patut dibunuh karena Sentinel-nya didesain untuk mencari dan membunuh mutan. Sayang, perhitungan Mystique salah, pembunuhan Bolivar justru membuat pemerintah Amerika Serikat mendanai penuh program Sentinel hingga tahun 2023.
Untuk mencegah Sentinel ada di masa depan, Professor Charles 'X' Xavier (Patrick Stewart) dan Erik "Magneto" Lensher (Ian McKellen) menugaskan Kitty "Shadowcat" Pryde (Ellen Page) untuk mengirim kesadaran Wolverine ke tahun 70-an. Tujuannya, untuk mencegah pembunuhan Bolivar. Wolverine dipilih karena secara fisik dirinya mampu menahan efek dari pengiriman kesadaran ke masa lalu.
Ternyata, mencegah Mystique untuk membunuh Bolivar bukan perkara mudah bagi Wolverine. Profesor X muda (James McAvoy) yang ia harapkan untuk membantu ogah-ogahan sampai harus dipaksa. Magneto muda (Michael Fassbender) juga sama saja, bukannya membantu ia malah punya agenda-agenda sendiri yang tak jauh dari menyiksa manusia. Mystique apa lagi, keras kepala dan tutup telinga meski sudah diperingatkan bahwa rencananya membunuh Bolivar akan membawa efek buruk.
Apakah Wolverine berhasil menjalankan tugasnya. Yang diperbuat berefek ke masa depan. Dengan kata lain, kejadian-kejadian di film X-Men Days of Future Past secara otomatis menghapus seluruh kisah film X-Men, X2, X-Men The Last Stand, X-Men Origins, dan The Wolverine beserta seluruh lubang dan inkonsistensi yang mereka miliki.
Duo sutradara Bryan Singer dan penulis cerita Simon Kinberg tampaknya memang berhasil membuat kisah X-Men yang begitu rapih, menghapus segala kekurangan pada film sebelumnya, sekaligus memasang jalur baru untuk film-film X-Men berikutnya. Akhir kata, X-Men Days Of Future Past adalah film wajib tonton bulan ini deh, X-aholic!
Sumber : Jambi Ekspres