JAMBI - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Drs. H. Rahmad Derita, MPd.I mengatakan bahwa akreditasi itu sangat penting dalam perubahan pendidikan bermutu ke depan dan dimulai dari akreditasi.
Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Akreditasi Provinsi Sekolah Madrasah (BAP-S/M) Provinsi Jambi dengan Unit Pelaksana Akreditasi (UPA) dari 11 kabupaten/kota se-Provinsi Jambi pada Senin (25/08) kemarin di Hotel Ratu.
“Akreditasi penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Bagaimana mutu baik kalau sekolah tidak terakreditasi. Jika sekolah sudah terakreditasi, maka kita bisa mengetahui diposisi mana kita bisa membantu,” ujar Rahmad Derita kemarin.
Dikatakan Rahmad bahwa pada tahun 2015 program akreditasi ini sudah harus ada progress sekolah yang sudah diakreditasi dan pihaknya berusaha mendorong kabupaten/kota untuk ikut ikut membantu membiayai pelaksanaan akreditasi.
“Sekarang kita tidak bisa menunggu, karena akreditasi adalah suatu keharusan. Peranan BAP-S/M dan UPA sangat penting dalam memberikan rekomendasi untuk sekolah di Jambi. Pesan kita sangat penting dalam memajukan pendidikan di Provinsi Jambi,” akunya.
Selain itu diakui Rahmad bahwa bagaimana sekolah bisa memenuhi standar minimal kalau belum pernah diakreditasi. Karena akreditasi merupakan salah satu evaluasi diri sekolah, karena dengan akreditasi bisa dievaluasi dimana kekurangan sekolah.
“Evaluasi diri sekolah harus dan jadi gerakan utama kita mempetakan kualitas mutu pendidikan di Provinsi Jambi. Makanya saya berharap kegiatan apapun, maka harus berbicara tentang Kurikulum 2013, akreditasi, evaluasi sekolah dan standar minimal layanan,” harapnya.
Sementara itu Ketua BAP-S/M Provinsi Jambi, Mohd Syarief Gamal, SH, MH Kegiatan ini kita mengundang seluruh Ketua UPA se-Provinsi Jambi dan anggota BAP-S/M Provinsi Jambi. Selain itu dihadiri Kabid dilingkungan Diknas Pendidikan Provinsi Jambi dan Kanwil Kemenag Provinsi Jambi.
“Pertemuan ini dalam rangka menyeragamkan visi misi kita ke depan. Kita juga menyampaikan segala sesuatu yang sedang dan sudah kita kerjakan sampai 2015. Agar satu bahasa dalam menyikapi agar BAP ini bertindak dan bekerja,” ujar Syarief Gamal kemarin.
Disamping itu, sebagaimana diketahui baru ada dua daerah yang menganggarkan dana untuk akrediatsi yaitu Kota Jambi dan Kabupaten Tebo. Pihaknya berterima kasih kepada bupati/walikota se-Provinsi Jambi yang membantu kegiatan BAP selama ini.
“Tapi yang baru melaksanakan akreditasi Kabupaten Tebo dan Kota Jambi. Kita harapkan kabupaten lainnya bisa meniru cara Tebo dan Kota Jambi agar ada biaya dari pemerintah daerah masing-masing untuk akreditasi. Karena memang masih banyak sekolah yang belum terakreditasi setiap jenjang dan tingkat,” harap Syarief.
Makanya pihaknya berharap pihak kabupaten/kota bisa bertemu dengan Bupati/Walikota, Kepala Dinas Pendidikan, Kabid dan DPRD masing-masing agar bisa menganggarkan dana untuk akreditasi.
“Karena masih banyak sekolah disetiap jenjang yang belum terakreditasi dan ini sangat penting dalam meningkatkan pendidikan. Makanya butuh dana sharing dari setiap kabupaten/kota agar peningkatan mutu pendidikan di Provinsi Jambi dapat cepat terealisasi,” akunya.
(kta/adv)