JAMBI -
Salah satu Aliansi MPRJ, SRMI, Intec, yang tergabung dalam Barisan Konsolidasi
Jambi (Barkombi), bentrok dengan salah satu kelompok yang belum diketahui
namanya.
Aliansi MPRJ, SRMI, Intec atau dinamakan Barisan Konsolidasi Jambi (Barkombi)
melakukan Orasi di Simpang BI Telanai Pura Jambi, para pendemo menuntut
beberapa kasus yang mandet, yang prosesnya dihentikan, dan tidak berujung.
Salah satunya kasus Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi.
Bambang Ketum MPRJ, Mengatakan bahwa dalam orasinya, akan menuntut penanganan
kasus2 korupsi yang mandek di Kejati Jambi, salah satunya kasus RSUD Raden
Mattaher Jambi. "sempat orasi sebentar, dipancing oleh preman2 yang tidak
berkepentingan, dan saya sempat kena pukul.
Akibat dari bentrokan ini, Bambang mengatakan ada salah satu temannya mengalami
luka akibat pukulan tangan preman. "Korban sudah dibawa ke RS untuk
visum," katanya. Kami akan memperpanjang dan akan mencari tau siapa
preman-preman tersebut. "Kita akan memperpanjang masalah ini dan akan
melaporkan ke Polda Jambi. ," ungkapnya
Saprizal, korban yang mengalami luka di pelipis mata mengungkapkan kronologi
terjadinya pemukulan. "Pada saat saya memegang bendera MPRJ, satu orang
memegang saya dan satu orang memukul.
Saprizal juga menyebutkan ciri-ciri orang yang memukul, ciri-cirinya berambut
panjang dan memakai baju putih panjang kotak-kotak.
Namun dia tidak tau alasan dan dari mana orang tersebut. "Mungkin
alasannya, kita demo masalah rumah sakit umum. Mungkin orang tu tidak senang
kito demoi," katanya
Kompol Lukman, Kasat Sabara polresta Jambi. Dia menerangkan, awal pendemo akan
berorasi di depan Kantor Kejati Jambi. Tetapi demo tersebut digelar di simpang
BI. "Mungkin ado pihak-pihak yang tidak senang dengan demo itu, mereka
langsung merengsek kesana," sebutnya
Lebih lanjut dia menjelaskan, saat demo terjadi polisi yang bersiaga langsung
menuju ke tempat para pendemo. Ditengah-tengah demo, terjadi pemukulan.
"Korbannya sudah dibawa ke rumah sakit, karena mengalami luka,"
tandasnya.
(ded)