iklan
KERINCI, Tahapan Pilkada Kerinci terhambat oleh persoalan anggaran yang belum juga dicairkan. Padahal Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Bupati dan Ketua KPU Kerinci sudah ditandatangani 04 April 2013 yang lalu.

Anggota KPU Kerinci, Faizal mengatakan, sejauh ini untuk menggelar tahapan Pilkada, terhambat oleh masalah anggaran yang belum dicairkan tersebut.
“NPHD sudah ditandatangani, tapi uang juga belum turun. Bagaimana kegiatan mau jalan, kalau anggaran juga belum turun,” katanya.

Meski demikian, pihaknya telah melantikan PPK pada Maret dan juga telah melantik PPS pekan  lalu. Karena belum ada anggaran, honor PPK bulan lalu belum dibayarkan.

Sementara itu, Ketua KPU Kerinci, Mulfi juga mengatakan, pihaknya sudah menandatangani NPHD dengan Pemkab Kerinci. Menurutnya jumlah dana untuk putaran pertama Pilkada sebesar Rp 14,5 Milyar dan putaran kedua sebesar Rp 6,5 Milyar.

Terpisah, sumber terpercaya harian ini di lingkungan Pemkab Kerinci mengatakan, belum cairnya anggaran tersebut dikarenakan ada sedikit masalah antara Bupati Kerinci, Murasman dengan Sekretaris KPU.


“Sekarang ada surat pak bupati yang mengganjal dan belum dicabut, beliau tidak boleh sekretaris KPU mencairkannya. Karena sekretaris KPU bukan orang beliau,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya tersebut. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images