iklan GERAK JALAN: Kegiatan gerak jalan yang dilaksanakan KPID dalam kegiatan sosialisasi, Sabtu lalu.
GERAK JALAN: Kegiatan gerak jalan yang dilaksanakan KPID dalam kegiatan sosialisasi, Sabtu lalu.
Komisi Penyiaran Indonesai Daerah (KPID) Provinsi Jambi melakukan sosialisasi menonton cerdas dan sehat di kabupaten Bungo, Sabtu (20/4) kemarin.  Acara yang digelar di kabupaten Bungo ini dalam rangka memeriahkan HKG-GBRM ke-10 dan HKG-PKK yang ke 41.

Selain itu, KPID juga  melakukan sosialisasi kepada masyarakat bagaimana menonton sehat dan cerdas dan bermartabat menuju Jambi Emas 2015.


“Acara ini kita sinergikan sesuai dengan proporsi yang ada,” kata Novi Ariyani, Koodinator Kelembagaan KPID Provinsi Jambi, kepada harian ini di Rumah Dinas Bupati Bungo, Sabtu, kemarin.   


Sasaran sosialisasi yang dilakukan ini adalah, SKPD yang ada di Setda Kabupaten Bungo, siswa SMP, SMA, dan Perguruan Tingi yang diwakilkan sebanyak 10 orang.
Tak hanya itu, Ibu-ibu PKK yang ada diseluruh Kecamatan di Kabupaten Bungo, KNPI, MUI, KPU, dan PNPM, juga menjadi sasarannya.  “Total keseluruhan peserta kurang lebuh 400 orang,” tandasnya.

Apabila dilihat dari peserta yang hadir, diktakan Novi, masyarakat Bungo sangat antusias. Acara sosialisasi ini diawali dengan jalan santai, yang diikuti oleh bupati Bungo, wakil bupati Bungo, Sekda Kabupaten Bungo, dan ketua tim penggerak PKK Kabupaten Bungo.


Usai acara jalan santai, acara langusng dilanjutkan dengan literasi media, pada acara inilah KPID mensosialisasikan bagaimana menonton sehat dan cerdas. Jadi, KPID menyajikan mana siaran yang layak ditonton dan mana siaran yang tidak layak di tonton.


“Ini sangat perlu disosialisasikan di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.
Lalu, KPID juga menyerahkan IPP Prinsip buat lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Gema Bungo, yang saat itu diserahkan langsung Ketua KPID Jambi Drs.Muchlis Nasution Kepada Bupati Bungo.

“Kita juga menyajikan hiburan rakyat Wak Kocai, yang kita muat tentang literasi media,” katanya. 


Lantas, menagapa acara ini dilakukan di Kabupaten Bungo ? dikatakan Novi, hal tersebut disebabkan lembaga penyiaran sangat berkembang di Kabupaten Bungo. “Dengan adanya sosialisasi ini gara masyarakat di Kabupaten Bungo bisa memilih siaran yang layak ditonton dan tidak layak di tonton,” pungkasnya. (sumber: jambi ekspres)


Berita Terkait



add images