iklan
MUARASABAK, Kadis DKP Tanjab Timur, Ahmad Riyadi Pane, mengatakan tahun 2012 lalu hasil tangkapan nelayan dalam setahun mencapai 24 ribu ton. Hasil ini merupakan tangkapan seluruh nelayan di Tanjab Timur. "Terjadi kenaikan 0,4 persen dari tahun sebbelumnya," ujar Pane, kemarin.

Dikatakannya, untuk kecamatan penghasil tangkapan ikan terbesar berasal dari Kecamatan Nipah Panjang, lalu diikuti Kecamatan Kuala Jambi. "Karena sebagian besar masyarakat didaerah tersebut memang berprofesi sebagai nelayan," jelasnya.

Mengenai jenis tangkapan ikan yang banyak didapat, dia menyebutkan keseluruhan ikan memang dapat diperoleh diperairan Kabupaten Tanjab Timur. "Tapi yang paling dominan adalah senangin, dan bawal hitam," terangnya.

Mengenai distribusi pangsa ikan, Pane mengatakan selama ini ikan yang berhasil dipanen nelayan langsung dibeli oleh tengkulak, lalu tengkulak mendistribusikannya ke luar Tanjab Timur. "Seperti ke Kepulauan Riau bahkan sampai ke Singapura," bebernya.

Untuk menaikan hasil tangkapan nelayan, lanjutnya adalah dengan cara memberikan bantuan pompong kepada nelayan yang kurang mampu. Diharapkan dengan bantuan ini hasil tangkapan nelayan di Tanjab Timur bisa mengalami peningkatan. "Karena selama ini nelayan bekerja menangkap ikan tapi menggunakan pompong milik orang lain," katany.

Selain itu, tambah Pane, pihaknya juga memberikan bantuan berupa alat tangkap kepada nelayan kurang mampu. Terlebih alat tangkap yang sudah tidak layak pakai. "Untuk kendala kami melihat banyak nelayan yang menggunakan racun dan troll. Ke depan ini akan kami tertibkan bekerjasama dengan Pol Air," tandasnya. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images