Kisruh relokasi dan pembangunan Pasar Angsoduo yang baru, makin hari makin memanas. Ini membuat Sakti Alam Watir (SAW), tokoh pers senior Jambi angkat bicara. Dia ingin semua pihak tak terpancing emosi, dan bisa membicarakannya dengan niat memajukan kesejahteraan masyarakat.
Baik pemerintah provinsi, pemerintah kota Jambi, DPRD Provinsi Jambi, DPRD Kota Jambi, semuanya diminta membuka hati dan pikiran lapang-lapang. Apalagi hari ini, Senin (22/4), akan ada pertemuan terbuka di DPRD Kota Jambi yang akan membahas nasib Pasar Angsoduo. Dia berharap semua pihak bisa melepas segala atribut di diri masing-masing, lalu memfokuskan semua hal kepada kepentingan masyarakat.
“Kita berharap para petinggi pemerintah bisa mencarikan jalan terbaik bagi masyarakat. Baik itu pedagang Pasar Angsoduo ataupun pembeli di pasar kebanggaan kita itu,” tutur Bang I’i –sapaan akrab Sakti Alam Watir-, kepada wartawan, kemarin (21/4).
Sebagai sosok yang sudah lama berkecimpung di dunia pers Jambi, Bang I’i memandang masalah relokasi Pasar Angsoduo adalah hal yang sangat perlu dilakukan. Wacana pembangunan Pasar Angsoduo yang baru, diketahuinya sudah ada sejak delapan tahun lalu. Ketika itu Walikota Jambi adalah Arifien Manap dan Sekda Kota adalah Hasan Basri Agus (HBA).
“Bahkan dulu sudah ada maket Pasar Angsoduo yang baru terpajang di kantor Balaikota Jambi. Jadi, saya pikir pemerintah sudah sangat serius mengurus masalah Pasar Angsoduo ini sejak dulu,” jabarnya. Atas dasar itu, dia sangat yakin bahwa apa yang dilakukan pemerintah kini, baik itu pembangunannya yang menggunakan sistem apapun, penetapan iuran atau retribusi, hingga rencana pemanfaatan Pasar Angsoduo yang baru, tentu akan mendukung kepentingan hajat hidup orang banyak.
Soal ada beda pendapatan antara DPRD Kota Jambi dengan DPRD Provinsi Jambi dan Pemprov Jambi, dinilai pria yang gemar fotografi ini sudah biasa dan bisa dimaklumi. “Berbeda pendapat itu perlu, tapi bagaimana menyatukan beda pendapat itu yang lebih indah. Ini supaya Pasar Angsoduo menjadi indah di masa mendatang,” tandas Calon Legislator Kota Jambi dari Golkar dapil Kotabaru ini. (sumber: jambi ekspres)
Baik pemerintah provinsi, pemerintah kota Jambi, DPRD Provinsi Jambi, DPRD Kota Jambi, semuanya diminta membuka hati dan pikiran lapang-lapang. Apalagi hari ini, Senin (22/4), akan ada pertemuan terbuka di DPRD Kota Jambi yang akan membahas nasib Pasar Angsoduo. Dia berharap semua pihak bisa melepas segala atribut di diri masing-masing, lalu memfokuskan semua hal kepada kepentingan masyarakat.
“Kita berharap para petinggi pemerintah bisa mencarikan jalan terbaik bagi masyarakat. Baik itu pedagang Pasar Angsoduo ataupun pembeli di pasar kebanggaan kita itu,” tutur Bang I’i –sapaan akrab Sakti Alam Watir-, kepada wartawan, kemarin (21/4).
Sebagai sosok yang sudah lama berkecimpung di dunia pers Jambi, Bang I’i memandang masalah relokasi Pasar Angsoduo adalah hal yang sangat perlu dilakukan. Wacana pembangunan Pasar Angsoduo yang baru, diketahuinya sudah ada sejak delapan tahun lalu. Ketika itu Walikota Jambi adalah Arifien Manap dan Sekda Kota adalah Hasan Basri Agus (HBA).
“Bahkan dulu sudah ada maket Pasar Angsoduo yang baru terpajang di kantor Balaikota Jambi. Jadi, saya pikir pemerintah sudah sangat serius mengurus masalah Pasar Angsoduo ini sejak dulu,” jabarnya. Atas dasar itu, dia sangat yakin bahwa apa yang dilakukan pemerintah kini, baik itu pembangunannya yang menggunakan sistem apapun, penetapan iuran atau retribusi, hingga rencana pemanfaatan Pasar Angsoduo yang baru, tentu akan mendukung kepentingan hajat hidup orang banyak.
Soal ada beda pendapatan antara DPRD Kota Jambi dengan DPRD Provinsi Jambi dan Pemprov Jambi, dinilai pria yang gemar fotografi ini sudah biasa dan bisa dimaklumi. “Berbeda pendapat itu perlu, tapi bagaimana menyatukan beda pendapat itu yang lebih indah. Ini supaya Pasar Angsoduo menjadi indah di masa mendatang,” tandas Calon Legislator Kota Jambi dari Golkar dapil Kotabaru ini. (sumber: jambi ekspres)