iklan Drs. H. Pahrul Rozi, MSi
Drs. H. Pahrul Rozi, MSi
SAROLANGN, Wakil bupati Sarolangun, Drs H Pahrul Rozi MSi, mengatakan merujuk data dinas pertanian, jika secara keseluruhan luas areal persawahan di Sarolangun  4.400 hektar, bila ditambah dengan areal penanaman padi ladang di seputaran perkebunan sekitar 6 ribuan, maka ditaksirkan areal penanaman padi mencapai 11 ribu hektar. ‘’Perhitungan dari areal penanaman padi, maka pendapatan padi dalam kurun satu tahun dapat menghasilkan kisaran 4 ribu ton,” ujarnya.

Wabup berharap agar penghasilan padi terus ditingkatkan setiap tahun. Hal ini tentu saja dilakukan upaya dari Dinas Pertanian untuk mengarahkan pada petani untuk melakukan pengelolaan lahan secara optimal. Selain itu, melakukan penanaman padi 2 kali dalam satu tahun. “Untuk diketahui kebutuhan beras di Sarolangun 30 ribu ton setahun. Bila dibandingkan luas areal sawah dan  pendapatan beras tidak seimbang, untuk meningkatkan pendapatan padi dan beraS, maka harus dilakukan percetakan sawah baru setiap tahun,” tuturnya.


Dalam setahun, katanya, Sarolangun terus melakukan percetakan sawah baru seluas 300 hektar. Percetakan sawah baru ini mendapatkan suntikan dana dari APBD II, APBD I dan APBDN. “Mudah-mudahan kedepan kita tidak ada lagi impor beras dari kabupaten luar Sarolangun,” tandasnya.  (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images