Makam Anna Catharina Block, seorang istri misionaris Belanda, temasuk salah satu makam peninggalan pemerintahan kolonial Belanda yang kini masih tersisa di Prov Jambi. Hingga kini makam tua itu masih utuh, lengkap dengan nama pemiliknya di batu nisan.
Anna diketahui meninggal dunia pada 24 November 1931 di Sarolangun, karena sakit dalam menjalankan misinya. Namun, dia kemudian dimakamkan di Jambi. Lokasi makamnya kini dikenal dengan nama jalan Husni Thamrin, Kel Beringin, Kec Pasar, Kota Jambi. Kondisi makam ini terlihat sangat tak terawat.
Kepala Balai Perlindungan Benda Cagar Budaya Prov Jambi, Agus Sutaryadi, mengatakan pihak perlindungan purbakala belum lama ini menerima surat dari Amerika, yang ternyata berasal dari keluarga Anna. Dari surat itu diketahui Anna merupakan warga negara Amerika dan keluarganya hingga kini masih ada di Amerika.
"Kemudian, diinformasikan lagi ke Amerika bahwa makam itu masih ada. Pihak keluarga Anna mengirim surat permohonan kepada kami agar makam itu dipindahkan. Untuk itu, dalam waktu delat kami berencana melakukan pengkajian untuk pembongkaran. Makam itu akan dipindahkan ke lokasi yang lebih aman, namun tak jauh dari lokasi saat ini," ungkap Agus kepada Jambiupdate.com.
Sebelum makam Anna dibongkar, jelas Agus, terlebih dahulu akan digambar lokasi dan bentuk makamnya. Menurut UU memang makam tua bersejarah seperti itu harus dipindahkan untuk menjaga agar tidak rusak atau hancur.
Sementara itu, juru kunci atau penjaga makam tersebut, menyatakan jumlah makam Belanda di Kota Jambi saat ini sebanyak 31 dan makam Jepang 3. Sayangnya, kondisi semua makam itu sangat memprihatinkan.(*)
Reporter : Aldi Saputra.
Redaktur : Joni Yanto.
Anna diketahui meninggal dunia pada 24 November 1931 di Sarolangun, karena sakit dalam menjalankan misinya. Namun, dia kemudian dimakamkan di Jambi. Lokasi makamnya kini dikenal dengan nama jalan Husni Thamrin, Kel Beringin, Kec Pasar, Kota Jambi. Kondisi makam ini terlihat sangat tak terawat.
Kepala Balai Perlindungan Benda Cagar Budaya Prov Jambi, Agus Sutaryadi, mengatakan pihak perlindungan purbakala belum lama ini menerima surat dari Amerika, yang ternyata berasal dari keluarga Anna. Dari surat itu diketahui Anna merupakan warga negara Amerika dan keluarganya hingga kini masih ada di Amerika.
"Kemudian, diinformasikan lagi ke Amerika bahwa makam itu masih ada. Pihak keluarga Anna mengirim surat permohonan kepada kami agar makam itu dipindahkan. Untuk itu, dalam waktu delat kami berencana melakukan pengkajian untuk pembongkaran. Makam itu akan dipindahkan ke lokasi yang lebih aman, namun tak jauh dari lokasi saat ini," ungkap Agus kepada Jambiupdate.com.
Sebelum makam Anna dibongkar, jelas Agus, terlebih dahulu akan digambar lokasi dan bentuk makamnya. Menurut UU memang makam tua bersejarah seperti itu harus dipindahkan untuk menjaga agar tidak rusak atau hancur.
Sementara itu, juru kunci atau penjaga makam tersebut, menyatakan jumlah makam Belanda di Kota Jambi saat ini sebanyak 31 dan makam Jepang 3. Sayangnya, kondisi semua makam itu sangat memprihatinkan.(*)
Reporter : Aldi Saputra.
Redaktur : Joni Yanto.
