iklan
KERINCI, Sampai akhir April 2013,  benih padi unggul dari Pemerintah pusat belum juga disalurkan ke petani di Kabupaten Kerinci. Padahal, bulan Mei petani akan memasuki musim tanam. Hal ini dinilai akan mempengaruhi target produksi padi di Kabupaten Kerinci tahun 2013.

Dedi, petugas Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Kabupaten Kerinci mengatakan, hal itu disebabkan belum adanya petunjuk dari Kementerian Keuangan kepada pihak ketiga yang mengadakan benih. Yakni PT Pertani mengenai apakah benih yang akan disalurkan merupakan benih subsidi atau benih gratis.


"PT Pertani sebagai pihak ketiga yang mengadakan benih tidak berani menyalurkan benih, karena belum ada petunjuk dari Kementerian Keuangan," ujarnya kemarin (30/4).


Jika disubsidi kata Dedi, maka petani cukup membeli benih dengan harga  Rp 2150 per Kg. Kalau reguler benih diberikan cuma-cuma, sama seperti tahun 2012 lalu.


Disebutkannya, target produksi padi tahun 2013 untuk Kabupaten Kerinci adalah 146.259 ton dan terget produksi padi Provinsi Jambi tahun 2013 adalah 722.286 ton. "Target ini akan tercapai jika benih bisa segera di salurkan, kalau terlambat disalurkan, maka target diprediksi tidak akan tercapai," ucapnya.


Diungkapkannya, kebutuhan benih untuk Kabupaten Kerinci tahun 2013 adalah sebanyak 325  ton."Kebutuhan benih kita tahun 2013 sebanyak 325 ton," katanya.


Sementara itu anggota komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, Muradi Darmansyah mengatakan, dalam kunjungannya ke Kerinci Senin (30/4) lalu dirinya terusik dengan informasi dari Pemkab Kerinci bahwa selama ini benih padi unggul belum ada yang masuk ke Kerinci, sedangkan sebentar lagi bulan Mei masuk musim tanam.


"Program ini progran prioritas pemerintah pusat untuk mencapai produksi 10 juta ton padi per tahun. Hal ini akan saya bicarakan di pusat," pungkasnya. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images