iklan Mencekam: Pasca kerusuhan yang terjadi di Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Mencekam: Pasca kerusuhan yang terjadi di Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.
SAROLANGUN, Kerusuhan warga yang terjadi di Muara Rupit, Kabupaten Musi Rawas (Sumsel), dikhawatirkan akan makin meluas. Untuk itu ratusan anggota Polisi dari Mapolres Sarolangun dan anggota TNI dari Kodim 0420 Sarko disiagakan untuk menjaga perbatasan Kabupaten Sarolangun dengan Kabupaten Musi Rawas.

Kerusuhan Rupit yang terjadi Senin (29/4) kemarin, menjadi salah satu kerusuhan paling berdarah pada awal tahun 2013. Empat orang warga yang berunjuk rasa yang berakhir bentrok itu, dilaporkan tewas tertembak. Selain itu Kantor Mapolsek Rupit juga dibakar warga.

Tidak hanya itu, jumlah massa yang diperkirakan sekitar 500 orang lebih itu, hingga Selasa (30/4) pagi, masih memblokir jalan Lintas Sumatera.

Hingga sore kemarin, belum ada titik temu antara warga dan aparat. Sehingga dikhawatirkan bakal ada bentrok susulan. Untuk langkah pengamanan di Kapubaten Sarolangun yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Musi Rawas, Kapolres Sarolangun, AKBP Satria Adhi Permana, kemarin langsung menggelar apel siaga pasukan.

Menurut Kapolres Sarolangun, untuk pengamanan di wilayah perbatasan makan dua per tiga dari kekuatan yang ada diturunkan. Selain itu Polres Sarolangun juga dibantu 142 anggota TNI Kodim 0420 Sarko.

"Untuk mengantisipasi agar tidak meluas konflik ini, kita sudah menurunkan dua pertiga kekuatan kita di perbatasan, selain itu juga kita meminta bantuan dari Polres Merangin untuk memback up, dan anggota TNI," kata AKBP Satria Adhi Permana.

Dandim 0420 Sarko, Letkol Inf. Bonar Panjaitan, membenarkan telah mengirimkan pasukan untuk mengamankan kerusuhan Rupit. Menurutnya pasukan akan ditempatkan hingga kondisi kembali kondusif.

"Saya sudah mengirimkan 150 anggota Kodim dan juga dari Kompi 142/KJ untuk membantu pengamanan di sana" ujarnya. (sumber: merangin ekspres)

Berita Terkait



add images