Dhonny kaget ketika dia melihat di timelinenya ada salah satu retweet-an temannya dari akun Presiden. Usut punya usut, ternyata itu emang bener akunnya Presiden Indonesia lho. Nah, adanya akun tersebut menjadi buah bibir Dhonny dengan temannya. Ada yang setuju Pak Presiden punya twitter, ada juga yang nggak nih. Alasannya pun beragam. Kamu punya pendapat sendiri mengenai hal ini guys? Yuk, simak liputannya!
Saat ini, Twitter dikenal sebagai situs jejaring sosial paling populer di Indonesia bersama Facebook. Euforia akun sosial media seperti twitter memang udah lama berlalu, namun dengan adanya twitter resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, membuat twitterland menjadi heboh. Pasalnya, akun twitter yang baru saja dibuat pada tanggal 27 Maret 2013 ini, sudah mempunyai followers sebanyak hampir dua juta guys. Akun ini dikelola oleh pihak Istana, namun pihak Istana memastikan, Presiden bisa juga menulis sendiri di twitter itu.
Akun Presiden ini ternyata diketahui sama 80% X-aholic, tapi 20% X-aholic lainnya mengaku mereka nggak tahu kalau Presiden kita punya twitter. Dari mereka yang mengetahui keberadaan akun twitter Pak SBY, hanya 60% X-aholic yang udah follow twitter Presiden. Sisanya 40% X-aholic mengaku belum. Adanya akun resmi presiden ini, menuai banyak pendapat. Ada yang bilang Presiden kita gaul, itu menurut 50% X-aholic. Persentase yang sama menyebutkan, dengan adanya twitter Presiden, kita bisa lebih leluasa buat komentar langsung ke Pak SBY. Hal ini juga diakui sama teman kita Ramdha Ananda Prima, Siswa SMA Negeri 1 Kota Jambi. “Mungkin alasan Presiden punya twitter supaya SBY bisa tahu keluhan masyarakat, meskipun beliau nggak langsung terjun ke lapangan,” ujarnya kepada Xpresi.
Akun twitter Presiden ini dipandang sebagai upaya positif dengan langkah strategis melalui pemanfaatan kemajuan teknologi komunikasi sebagai media. Hal ini juga dinilai sebagai opsi yang variatif bagi jembatan komunikasi antara rakyat dan penguasanya. Hanya saja, jika didasari dengan upaya untuk mendekatkan diri kepada rakyat, langkah ini menjadi suatu terobosan yang kurang universal. Nggak ada yang salah sih, tapi ini tentu akan menggiring pada pertanyaan tentang seberapa banyak dari rakyat Indonesia yang aktif menggunakan akun jejaring sosial ini? Serta sasaran rakyat seperti apa yang menjadi terget pendekatan ini? Apakah anak jalanan juga punya jejaring sosial, di saat kerincingan mereka terdengar dari satu kendaraan ke kendaraan lain?
Terkait dengan upaya atau target tersebut. Nggak disangkal, dengan adanya akun Presiden mempunyai manfaat tersendiri. Manfaat yang diutarakan sama 30% X-aholic, supaya kita bisa tahu apa aja yang dilakuin sama Pak SBY. Menurut 40% X-aholic lagi, Presiden bisa tahu tentang kejadian di seluruh Indonesia. Hanya 30% X-aholic sisanya yang menjawab nggak ada manfaatnya. Dari manfaat dan sisi positif tersebut, ada juga yang memberikan komentar negatif guys, salah satu akun twitter @ciecie_memey yang mention ke Xpresi mengatakan sebaiknya Presiden ngurus rakyat bukan twitter.
Di samping itu, ada juga hal yang ditakutkan guys dari akun Presiden. Selama ini, media Twitter memang juga dikenal sebagai ajang 'cyber bully' terhadap sejumlah politisi, artis, atau tokoh publik yang mempunyai akun di Twitter. Nah, jangan sampai deh guys kita sebagai rakyat Indonesia menjadikan akun Presiden sebagai cyber bully.(sumber: xpresi jambi ekspres)
Saat ini, Twitter dikenal sebagai situs jejaring sosial paling populer di Indonesia bersama Facebook. Euforia akun sosial media seperti twitter memang udah lama berlalu, namun dengan adanya twitter resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, membuat twitterland menjadi heboh. Pasalnya, akun twitter yang baru saja dibuat pada tanggal 27 Maret 2013 ini, sudah mempunyai followers sebanyak hampir dua juta guys. Akun ini dikelola oleh pihak Istana, namun pihak Istana memastikan, Presiden bisa juga menulis sendiri di twitter itu.
Akun Presiden ini ternyata diketahui sama 80% X-aholic, tapi 20% X-aholic lainnya mengaku mereka nggak tahu kalau Presiden kita punya twitter. Dari mereka yang mengetahui keberadaan akun twitter Pak SBY, hanya 60% X-aholic yang udah follow twitter Presiden. Sisanya 40% X-aholic mengaku belum. Adanya akun resmi presiden ini, menuai banyak pendapat. Ada yang bilang Presiden kita gaul, itu menurut 50% X-aholic. Persentase yang sama menyebutkan, dengan adanya twitter Presiden, kita bisa lebih leluasa buat komentar langsung ke Pak SBY. Hal ini juga diakui sama teman kita Ramdha Ananda Prima, Siswa SMA Negeri 1 Kota Jambi. “Mungkin alasan Presiden punya twitter supaya SBY bisa tahu keluhan masyarakat, meskipun beliau nggak langsung terjun ke lapangan,” ujarnya kepada Xpresi.
Akun twitter Presiden ini dipandang sebagai upaya positif dengan langkah strategis melalui pemanfaatan kemajuan teknologi komunikasi sebagai media. Hal ini juga dinilai sebagai opsi yang variatif bagi jembatan komunikasi antara rakyat dan penguasanya. Hanya saja, jika didasari dengan upaya untuk mendekatkan diri kepada rakyat, langkah ini menjadi suatu terobosan yang kurang universal. Nggak ada yang salah sih, tapi ini tentu akan menggiring pada pertanyaan tentang seberapa banyak dari rakyat Indonesia yang aktif menggunakan akun jejaring sosial ini? Serta sasaran rakyat seperti apa yang menjadi terget pendekatan ini? Apakah anak jalanan juga punya jejaring sosial, di saat kerincingan mereka terdengar dari satu kendaraan ke kendaraan lain?
Terkait dengan upaya atau target tersebut. Nggak disangkal, dengan adanya akun Presiden mempunyai manfaat tersendiri. Manfaat yang diutarakan sama 30% X-aholic, supaya kita bisa tahu apa aja yang dilakuin sama Pak SBY. Menurut 40% X-aholic lagi, Presiden bisa tahu tentang kejadian di seluruh Indonesia. Hanya 30% X-aholic sisanya yang menjawab nggak ada manfaatnya. Dari manfaat dan sisi positif tersebut, ada juga yang memberikan komentar negatif guys, salah satu akun twitter @ciecie_memey yang mention ke Xpresi mengatakan sebaiknya Presiden ngurus rakyat bukan twitter.
Di samping itu, ada juga hal yang ditakutkan guys dari akun Presiden. Selama ini, media Twitter memang juga dikenal sebagai ajang 'cyber bully' terhadap sejumlah politisi, artis, atau tokoh publik yang mempunyai akun di Twitter. Nah, jangan sampai deh guys kita sebagai rakyat Indonesia menjadikan akun Presiden sebagai cyber bully.(sumber: xpresi jambi ekspres)