iklan
MUARA TEBO, Bukan saja sering terjadinya pemadaman aliran listrik PLN yang dikeluhkan oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Thah Saifudin (RSUD STS) Kabupaten Tebo, namun pihak rumah sakit juga mengeluhkan pasokan arus listrik yang selama ini mereka terima.

Pasalnya, arus aliran listrik yang mengalir ke RSUD STS Tebo tidak stabil. Akibatnya, banyak peralatan medis yang mengunakan arus listrik, tidak bisa digunakan dengan maksimal.


Hal itu diungkapkan oleh dr Iwan Direktur RSUD STS Tebo. Diakuinya, selama ini pasokan arus listrik PLN ke rumah sakit tidak stabil. Hal itu berdampak terhadap pengunaan fasilitas yang ada dirumah sakit.


"Jangan jauh-jauh. Contohnya seperti AC yang ada diruang VIV. Karna arusnya tidak stabil, ruangan jadi tidak dingin. Walaupun ACnya sudah aktifkan dengan ukuran dingin yang maksimal," terang dr Iwan kepada harian ini, beberapa hari yang lalu.


Untuk mengatsi hal tersebut, dr Iwan pernah mengusulkan kepada pihak PLN Bungo agar menambah pasokan arus listrik dengan cara menambah trapo khusus untuk aliran arus listrik ke rumah sakit. Bahkan usulan tersebut dilakukan dengan disertai surat dari bupati.


Selain itu, dr Iwan juga melakukan konsultasi dengan tenaga tehnik dari Jakarta untuk mencari solusi agar arus listrik di RSUD STS Tebo bisa stabil. Keterangan mereka (tenaga tehnik dari Jakarta,red) RSUD STS harus membuat stabil sendiri. Pasalnya, stabil yang ada saat ini belum mampu menstabilkan arus listrik di RSUD STS Tebo. "Setelah dihitung, untuk membuat stabil sendiri dibutuhkan dana sekitar Rp 600 juta," ujar dr Iwan.


Untuk itu, dr Iwan berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo bisa menganggarkan dana untuk membuat stabil di RSUD STS Tebo, agar kebutuhan dan kegunaan arus listrik di rumah sakit bisa dimaksimalkan. "Rencananya, anggaran ini akan kita usulkan pada saat perubahan nanti. Mudah-mudahan bisa diterima dan direalisasikan," pungkasnya. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images