Di Era moderen sekarang banyak orang yang dibodohi oleh Tehnologi. Karena semuanya yang menyangkut tentang kehidupan termasuk juga gaya hidup serta ahlak telah di atur oleh Tehnologi. Tidak ada lagi yang namanya kebudayaan setempat. Semuanya sudah di samakan dan bahkan jika ada yang masih memakai adat istiadat setempat dia dianggap tabu atau kampungan. Dampaknya sangatlah patal informasi yang masuk lewat tehnologi yang membuatnya lupa akan dirinya dan ajaran kebudayaan yang berdasarkan al-quran dan hadist. Memang betul ada beberapa orang yang mampu memfilter dari hasil Tehnologi itu tetapi kebanyakan hanya untuk mengikut-ikuti apa yang menjadi trend dia hanya melihat dari satu sudut pandang saja. Dan dia telah melupakan pandangan terpenting yaitu dari alqur’an.
Salah satu ajaran sesat yang di ajarkan oleh tehnologi yang tidak mampu di filter oleh kaum hawa bagi muslimah adalah menutupi aurat terutama yang sangat meresahkan kaum adam yaitu cara wanita muslimah itu memakai jilbabnya. karena sangat melenceng dari ajaran al-qur’an. Jilbab yang di gunakan bukan untuk menutupi auratnya bahkan membuat wanita itu tampah seksi akan penampilannya. padahal sudah jelas sekali isi kandungan alkuran yang berbunyi dalam surah Al-ahzab ayat 59. Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Di ayat ini sudah jelah di katakan bahwa hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Apa yang terjadi di indonesia khususnya di jambi wanita muslimah memakaikan jilbab hanya sekedar fasion ataukah sudah benar-benar mengikuti sar’i ( sariat islam) ?.
Wanita muslimah di Jambi tidak ubahnya seperti wanita muslimah di kota-kota besar lainya. Mereka cendrung mengikuti perubahan atau dalam berpakaian termasuk dalam memakai jilbabnya. apakah fasion yang di gunakan oleh wanita muslimah jambi sudah mengikuti ajaran al quran? Kenyataannya, kebanyakan tidak mengunakan ajaran alquran karena wanita muslimah di jambi mengunakan jilbabnya jika ingin keluar rumah saja, dan jilbab yang di gunakanyapun sudah tidak mengikuti ajaran al qur’an yang benar.Bisa jadi wanita muslimah di jambi sudah mempunyai kitap sendiri sehingga mereka berani mengubah aturan yang telah di buat oleh al qur’an.
Jadi jelas sekali berdasarkan faktanya wanita muslimah sekarang. Memakai jilbab hanyalah sekedar fation bukanlah karena tuntutan atau kewajiban yang harus di penuhinya yang berdasarkan alqur’an.
(Penulis adalah Mahasiswa Sasra Inggris IAIN STS Jambi)
Salah satu ajaran sesat yang di ajarkan oleh tehnologi yang tidak mampu di filter oleh kaum hawa bagi muslimah adalah menutupi aurat terutama yang sangat meresahkan kaum adam yaitu cara wanita muslimah itu memakai jilbabnya. karena sangat melenceng dari ajaran al-qur’an. Jilbab yang di gunakan bukan untuk menutupi auratnya bahkan membuat wanita itu tampah seksi akan penampilannya. padahal sudah jelas sekali isi kandungan alkuran yang berbunyi dalam surah Al-ahzab ayat 59. Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Di ayat ini sudah jelah di katakan bahwa hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Apa yang terjadi di indonesia khususnya di jambi wanita muslimah memakaikan jilbab hanya sekedar fasion ataukah sudah benar-benar mengikuti sar’i ( sariat islam) ?.
Wanita muslimah di Jambi tidak ubahnya seperti wanita muslimah di kota-kota besar lainya. Mereka cendrung mengikuti perubahan atau dalam berpakaian termasuk dalam memakai jilbabnya. apakah fasion yang di gunakan oleh wanita muslimah jambi sudah mengikuti ajaran al quran? Kenyataannya, kebanyakan tidak mengunakan ajaran alquran karena wanita muslimah di jambi mengunakan jilbabnya jika ingin keluar rumah saja, dan jilbab yang di gunakanyapun sudah tidak mengikuti ajaran al qur’an yang benar.Bisa jadi wanita muslimah di jambi sudah mempunyai kitap sendiri sehingga mereka berani mengubah aturan yang telah di buat oleh al qur’an.
Jadi jelas sekali berdasarkan faktanya wanita muslimah sekarang. Memakai jilbab hanyalah sekedar fation bukanlah karena tuntutan atau kewajiban yang harus di penuhinya yang berdasarkan alqur’an.
(Penulis adalah Mahasiswa Sasra Inggris IAIN STS Jambi)