iklan
KERINCI, Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kerinci yang berkonsep pariwisata yang berlokasi di Bukit Tengah, Siulak terancam gagal. Pasalnya beberapa pemilik tanah di lokasi pembangunan RSUD ini meminta ganti rugi tanah. Padahal saat ini proses tender pembangunan RSU ini tengah berjalan.

Hal ini dibenarkan oleh Asisten I Setda Kerinci, Lukman.  Menurutnya, terkait adanya permintaan ganti rugi ini pihaknya meminta kepada tim 9 yang dibentuk Bupati untuk turun ke lapangan. Tim 9 harus mengadakan pertemuan dengan panitia I dan II yang ada di Desa. Sebab, mereka telah dari awal mengurus pembebasan lahan perkantoran bukit tengah ini.


“Secara global pengurusan sertifikat tanah ini dalam proses. Memang ada masyarakat yang meminta ganti rugi terkait lokasi pembangunan RSUD Kerinci, tapi lahan tersebut telah dihibahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci. Makanya diperintahkan tim 9 untuk turun kelapangan,” ujar Lukman.


Lebih lanjut dia mengatakan, Pemkab Kerinci akan menelusuri dari awal tentang proses penghibahan tanah di Bukit Tengah kepada Pemkab Kerinci, sebagai lokasi pusat perkantoran Pemkab Kerinci.


“Peletakan batu pertama dan tindak lanjut pembangunan kantor Bupati Kerinci dan pembangunan kantor BPBD Kerinci sejauh ini tidak ada masalah. Namun saat akan dibangun RSU ternyata ada masyarakat yang meminta ganti rugi,” tandasnya. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images