MUARASABAK, Santa (70) warga RT 06 Dusun Perintis SK 23 Desa Rantau Rasau I Kecamatan Rantau Rasau ditemukan tewas mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Kapolsek Rantau Rasau, AKP C Silitonga ketika dikonfirmasi Rabu (15/5) kemarin membenarkan kejadian tersebut.
"TKP korban di SK 23 Jembatan Patok 40 Desa Rantau Rasau I," ujarnya.
Menurut Kapolsek, korban tersebut ditemukan pertama kali pada hari Senin (13/5) lalu sekitar pukl 05.30 WIB oleh Sudirman bin Lidek pada saat hendak mengambil air wudhu ditepi parit.
"Kemudian saksi melihat korban tergantung dengan seutas tali jemuran di bawah jembatan tersebut," jelasnya.
Mengenai penyebab pasti sampai korban gantung diri? Silitonga tidak mengetahuinya secara pasti, karena menurut penuturan keluarga korban, korban selama ini tidak menunjukan gejala yang aneh.
"Tapi memang selama ini korban menderita penyakit. Itu dugaan kami sampai korban mengakhiri hidupnya," terangnya.
Saat ini, lanjutnya korban sudah dikuburkan karena kejadian yang terjadi pada hari Senin lalu. Pihaknya pun telah mengamankan barang bukti berupa seutas tali jemuran yang digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya. "Dari pemeriksaan juga tidak ditemukan tanda-tanda yang aneh di jasad korban," tandas Silitonga.(sumber: jambi ekspres)
Kapolsek Rantau Rasau, AKP C Silitonga ketika dikonfirmasi Rabu (15/5) kemarin membenarkan kejadian tersebut.
"TKP korban di SK 23 Jembatan Patok 40 Desa Rantau Rasau I," ujarnya.
Menurut Kapolsek, korban tersebut ditemukan pertama kali pada hari Senin (13/5) lalu sekitar pukl 05.30 WIB oleh Sudirman bin Lidek pada saat hendak mengambil air wudhu ditepi parit.
"Kemudian saksi melihat korban tergantung dengan seutas tali jemuran di bawah jembatan tersebut," jelasnya.
Mengenai penyebab pasti sampai korban gantung diri? Silitonga tidak mengetahuinya secara pasti, karena menurut penuturan keluarga korban, korban selama ini tidak menunjukan gejala yang aneh.
"Tapi memang selama ini korban menderita penyakit. Itu dugaan kami sampai korban mengakhiri hidupnya," terangnya.
Saat ini, lanjutnya korban sudah dikuburkan karena kejadian yang terjadi pada hari Senin lalu. Pihaknya pun telah mengamankan barang bukti berupa seutas tali jemuran yang digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya. "Dari pemeriksaan juga tidak ditemukan tanda-tanda yang aneh di jasad korban," tandas Silitonga.(sumber: jambi ekspres)