KERINCI, Pemerintah Kabupaten Kerinci mengusulkan peningkatan status jalan strategis nasional di Kabupaten Kerinci menjadi jalan nasional. Bupati Kerinci, H Murasman dihadapan Dirjen Bina Marga, Ketua Komisi V DPR RI, Menteri Koperasi dan UKM serta Gubernur Jambi mengatakan, peningkatan jalan strategis nasional di Kabupaten Kerinci menjadi jalan nasional.
Hal ini menurutnya, dalam rangka mendukung program MP3I ujung jabung. Ini diharapkan menjadi pintu gerbang perekonomian Sumatera bagian timur. "Kita mengusulkan agar jalan strategis nasional di Kerinci dinaikkan statusnya menjadi jalan nasional," ujarnya Minggu (26/5) kemarin.
Sementara itu Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus juga mengatakan, pihaknya mengharapkan dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Komisi V DPR RI agar jalan Merangin-Kerinci-Tapan dinaikkan statusnya menjadi jalan nasional. Dikatakannya, dengan jalan stategis nasional Pemerintah Provinsi Jambi dengan dana APBD tidak mampu untuk membangun jalan Kerinci yang terus menerus rusak. "Provinsi tidak mampu bangun jalan Kerinci yang terus menerus rusak," ujarnya.
Saat ini kata Gubernur dari Kerinci ke Jambi membutuhkan waktu 11 jam. Dengan diperbaikinya jalan Kerinci-Merangin diharapkan jarak tempuh Kerinci-Jambi hanya 8 jam. "Tiga tahun terakhir ini kita sudah bantu dana Rp 180 miliar untuk memperbaiki jalan Kerinci, tapi belum tuntas. Kita tidak mampu setiap tahun membantu perbaikan jalan kerinci. Sudah sepantasnya jalan Kerinci dijadikan jalan Nasional," tandasnya.
Disebutkannya, jalan nasional di Provinsi Jambi berbeda dengan jalan nasional di Sumatera Barat (Sumbar). Kalau di Provinsi Jambi jalan Provinsi lebih luas dari jalan nasional, sedangkan di Sumbar jalan nasional yang lebih luas dari jalan Provinsi. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Ivan Wirata juga mempresentasikan kondisi jalan Merangin-Kerinci-Tapan dihadapan Dirjen Bina Marga dirumah dinas Bupati Kerinci. (sumber: jambi ekspres)
Hal ini menurutnya, dalam rangka mendukung program MP3I ujung jabung. Ini diharapkan menjadi pintu gerbang perekonomian Sumatera bagian timur. "Kita mengusulkan agar jalan strategis nasional di Kerinci dinaikkan statusnya menjadi jalan nasional," ujarnya Minggu (26/5) kemarin.
Sementara itu Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus juga mengatakan, pihaknya mengharapkan dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Komisi V DPR RI agar jalan Merangin-Kerinci-Tapan dinaikkan statusnya menjadi jalan nasional. Dikatakannya, dengan jalan stategis nasional Pemerintah Provinsi Jambi dengan dana APBD tidak mampu untuk membangun jalan Kerinci yang terus menerus rusak. "Provinsi tidak mampu bangun jalan Kerinci yang terus menerus rusak," ujarnya.
Saat ini kata Gubernur dari Kerinci ke Jambi membutuhkan waktu 11 jam. Dengan diperbaikinya jalan Kerinci-Merangin diharapkan jarak tempuh Kerinci-Jambi hanya 8 jam. "Tiga tahun terakhir ini kita sudah bantu dana Rp 180 miliar untuk memperbaiki jalan Kerinci, tapi belum tuntas. Kita tidak mampu setiap tahun membantu perbaikan jalan kerinci. Sudah sepantasnya jalan Kerinci dijadikan jalan Nasional," tandasnya.
Disebutkannya, jalan nasional di Provinsi Jambi berbeda dengan jalan nasional di Sumatera Barat (Sumbar). Kalau di Provinsi Jambi jalan Provinsi lebih luas dari jalan nasional, sedangkan di Sumbar jalan nasional yang lebih luas dari jalan Provinsi. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Ivan Wirata juga mempresentasikan kondisi jalan Merangin-Kerinci-Tapan dihadapan Dirjen Bina Marga dirumah dinas Bupati Kerinci. (sumber: jambi ekspres)