iklan DEMO: Masyarakat yang berdemo ke PetroChina Tanjabtim.
DEMO: Masyarakat yang berdemo ke PetroChina Tanjabtim.
Dilokasi yang berbeda, pasca penyegelan 26 sumur migas milik  Petrochina, ratusan massa dari Gerakan Masyarakat Peduli Tanjung Jabung Timur (Gempita) kemarin (27/5), mendatangi Kantor Petrochina dan mengajukan tujuh tuntutan.  Bahkan PetroChina hanya diberikan waktu satu minggu, untuk  menjawab ketujuh tuntutan warga.

Koordinator Gempita Habibi mengatakan, tujuh poin yang menjadi tuntutan massa yakni,  menuntut penghentian semua aktifitas minyak dan gas bagi sumur PetroChina yang tidak memiliki izin.


PetroChina juga diminta terbuka terkait bagi hasil eksploitasi minyak dan gas.  Massa gempita juga menuntut transparansi dalam penerimaan tenaga kerja dan mengutamakan putra daerah. Terkait pemberian beasiswa, serta menuntut PetroChina untuk memberikan listrik dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat.


"Percuma sumber daya alam Tanjab Timur ini terus di eksploitasi, jika tidak ada timbal baliknya untuk kessejahteraan masyarakat," ujar Habibi dalam orasinya.


Usai berorasi massa ditemui perwakilan PetroChina, dan berjanji akan menyampaikan 7 point tuntutan tersebut kepada management pusat. Meski demikian massa memberikan waktu satu minggu kepada PetroChina untuk memberikan jawaban. Jika tuntutan tidak segera direalisasikan, massa mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar dan membakar Kantor PetroChina.


"Kami akan berikan waktu satu minggu, jika tidak jawaban dan tuntutan kami tidak segera direalisasikan. Maka kami akan membawa massa yang lebih besar lagi, dan kantor ini akan kami bakar," pekik Habibi.


Menurut Habibi, dalam mengeksploitasi sumber daya alam Tanjab Timur, PetroChina sudah melanggar berbagai peraturan. Sebut saja mulai dari tidak memiliki izin, kewajiban CSR yang tidak direalisasikan, hingga pemberdayaan masyarakat yang ada di sekitar tambang yang kurang diperhatikan.


"Masak sumber daya alam dikeruk terus, tapi masyarakat hanya jadi penonton tanpa menikmati hasilnya. Kita lihat saja dalam minggu ini, apa jawaban dari tuntutan kami itu," pungkasnya.(sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images