iklan Atap Bolong: SD N 113 Muarojambi terganggu dikarenakan atap sekolahnya yang sudah rusak dan bolong.
Atap Bolong: SD N 113 Muarojambi terganggu dikarenakan atap sekolahnya yang sudah rusak dan bolong.
SENGETI, Kondisi memperhatikan dialami siswa sd 113. Desa Baru, kecamatan Mestong Muarojambi. Pasalnya jika hujan turun siswa terpkasa basah-basahan terkena hujan hal ini dikarenakan kondisi sekolah yang memperhatinkan  selain itu, siswa juga dihantui rasa kuatir gedung yang roboh.

Tak hanya itu yang lebih memprihatinkan, banyak kayu penyangga seng telah lapuk termakan rayap sehingga sewaktu-waktu gedung sekolah itu dapat roboh.

Tenaga pengajar dan wali murid merasa khawatir, jika suatu saat atap ruangan kelas dan rumah dinas gedung sekolah tersebut  akan roboh menimpa para siswa sehingga mereka berharap agar sekolah tempat anak mereka menuntu ilmu diperbaiki.

Kondisi memprihatinkan di SD 113 desa baru ini, telah berlangsung selama puluhan  tahun terakhir. ''Sejak saat itu pula, pihak sekolah telah berulangkali meminta bantuan kepada Pemerintah muarojambi, untuk merenovasi ruangan kelas. Namun hingga kini belum ada tanggapan dari Pemkab'' tutur, salah seorang wali murid sekaligus warga setempat Budiyono ketika ditemui dilapangan .

Warga berharap dana renovasi dapat segera dikucurkan, sehingga semangat belajar siswa SD 113 desa baru mestong itu  tetap menyala. ''Kalau kondisi seperti ini bagaimana anak kami akan semangat belajar jika dihantui ketakutan gedung roboh,'' sebut Budiyono. Jika dilihat dari anggaran pendidikan yang diangarakan pemkab Muarojambi yang begtu besar seharusnya tidak ditemukan lagi kondisi sekolah yang memperhatinkan.
           
Sementara itu kepala dinas pendidikan kabupaten Muarojambi,  Ulil Amri,ME  ketika dihubungi kemarin mengatakan, jiiak gedung sekolah yang rusak parah baik yang sedang maupun ruang kelasnya  itu tetap menjadi prioritas pemerintah daerah untuk membangunya.

''Sekolah yanh rusak tetap akan kita perbaiki , namun masyarakat harus bersabar sebab dana tersebut tidak semuanya tertuang untuk dinas pendidikan, tentu terbagi-bagi dengan dinas lainya,"tukas ulil. Ulil belum bisa memastikan kapan sekolah tersebut akan diperbaiki. ''Yang jelas kita menggunakan skala priorotas,'' tukas Ulil. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images