iklan Ilustrasi : xpresi jambi ekspres
Ilustrasi : xpresi jambi ekspres
Mei berhasil menyabet gelar juara satu di kelasnya. Doi seneng banget dan sempat nggak nyangka. Soalnya nih, doi banyak banget kegiatan yang ngebuatnya jadi keteteran. Untungnya, Mei bisa mengatasi hal tersebut. Ternyata nih, di saat Mei lagi bahagainya, ada seseorang yang bisik-bisik tetangga. Usut punya usut mereka lagi ngomongin Mei lho. Ada komentar yang pedes dan menohok sampai ke hati. Pernah ngerasain hal yang serupa? Lalu, disebut apa sosok yang bisik-bisik tetangga itu guys?

Ada yang suka, dan ada pula yang nggak suka. Dan itu semua adalah hal yang wajar dalam hidup. Memang sih, kita bisa benar-benar kecewa atau sebel jika ada orang yang menjelek-jelekann kita. Nah, biasanya nih orang yang iri, orang yang nggak suka, yang lebih dikenal dengan nama haters.  Ternyata guys, menurut 63,6% X-aholic, mereka punya haters lho. Beda dengan 36,4% X-aholic selebihnya yang ngerasa nggak punya haters.

Di sini, Xpresi bakal ngebahas tentang haters yang nggak pantes jadi haters. Haters yang nggak pantes itu seperti yang dialami si Mei tadi guys. Di saat banyak orang yang ngasih ucapan selamat sama kamu, dan ikut bahagia dengan prestasi kamu, tapi ada orang yang bisik-bisik di belakang. Eh, nggak tahunya mereka iri sama prestasi kamu.


Entah itu iseng atau emang sifatnya yang cendrung nggak suka dengan prestasi kamu. Nah, beda dengan haters yang pantes jadi haters. Misalnya aja, kamu ngembat makanan teman kamu tanpa seizin sang empu. Kalau itu sih wajar aja guys, kalau kamu punya haters, itu karena kelakukanmu sendiri yang membuat orang-orang pada membenci kamu.


Menurut 36,4% X-aholic yang ngerasa mempunyai haters, menganggap haters itu adalah orang-orang yang nggak punya kerjaan yang lebih bermanfaat. Sepertinya pepatah Xpresi bener guys, lebih baik tidur daripada nggak punya kerjaan yang lebih bermanfaat. Kalau 59,1% X-aholic lainnya, menganggap kalau haters cuma bisa ngelihat kejelekan dari orang lain. Sudut pandangnya cuma yang negatif aja guys. Dan 4,5% X-aholic sisanya, menganggap  haters itu bikin keki orang lain aja.


Guys, calm down! Yaps, reaksi ini dilakukan sama 27,3% X-aholic. Jangan sampai terbawa permainan sang haters. Inget, orang sabar itu disayang banyak orang. Xpresi kasih tahu ya guys, sebenarnya haters itu diam-diam ngefans sama kamu lho. Hanya saja mereka malu buat mengakui hal tersebut. Coba deh tanya ke haters, kenapa dia benci sesuatu?

Mereka nggak punya jawaban yang pas. Ya iya lah, karena dia kepengen banget jadi kamu, sayangnya dia nggak bisa. Jadi, haters itu bukan orang-orang yang patut kita jauhi, tapi kita kasihani. Kalau udah ketemu haters, baik itu di jejaring sosial atau malah face to face, lebih baik kamu diemin aja, selagi dia nggak ganggu, hal ini dilakuin sama 63,6% X-aholic.


But, kalau haters udah keterlaluan, kamu bisa nyemprot mereka pakek semprotan air, biar basah dan jera guys, hehehe. Maksud Xpresi, biar mereka sadar dari jalan yang sesat, hal ini dilakuin sama 9,1%.


Kadang nih, haters itu kebanyakan menggunakan topeng. Soalnya mereka takut ketahuan. Kalau sampe ketahuan, bakal dijutekin sama 18,1% X-aholic. Beda dengan 36,4% X-aholic yang bakal senyumin hatersnya. Hal ini juga dilakuin sama Nila Putria, Siswi SMA Negeri 8 Kota Jambi. “Semua orang pasti punya haters, dan haters tentunya punya alasan. Jadi senyumin aja deh,” tuturnya kepada Xpresi. Dan respon 45,5%  sisanya sih pura-pura nggak tahu aja deh.(sumber: xpresi jambi ekspres)

Berita Terkait



add images