Seorang pria yang mengaku peramal asal Banyu Wangi, Ki Bagus Sanjaya, Minggu (2/6) pagi, dikerubungi sejumah warga di Pasar Keluarga jalan Hos Cokro Aminoto, Kota Jambi. Usut punya usut, ternyata pria berkulit gelap ini sedang menunjukkan kebolehannya meramal.
Warga terlihat antusias mendengar kata-kata Ki Bagus. Banyak yang mengulurkan tangan kirinya minta diramal. Satu per satu tangan pun diramal Ki Bagus dengan cara menggunakan air putih dalam gelas air mineral. Air itu diteteskan ke tangan kiri warga yang ingin diramal nasibnya.
Ki Bagus lalu minta air yang diteteskan itu digenggam. Setelah itu, Ki Bagus memberi saran kepada yang bersangkutan untuk kedepannya harus bagaimana dan apa yang harus dilakukan.
Awaludin, salah seorang warga yang diramal, kepada Jambiupdate.com mengaku mengikuti ‘acara’ ramalan Ki Bagus itu hanya ingin tahu dan menghilangkan rasa penasarannya. ‘’Dikatakan percaya, tidak juga. Sebab, kalau percaya itu berarti sudah menduakan Tuhan,’’ katanya.
Setelah diramal, Ki Bagus memberikan No HP-nya dan minta uang mahar Rp 2.000. Apakah anda percaya dengan ramalan Ki Bagus?(*)
Reporter : Aldi Saputra.
Redaktur : Joni Yanto.
Warga terlihat antusias mendengar kata-kata Ki Bagus. Banyak yang mengulurkan tangan kirinya minta diramal. Satu per satu tangan pun diramal Ki Bagus dengan cara menggunakan air putih dalam gelas air mineral. Air itu diteteskan ke tangan kiri warga yang ingin diramal nasibnya.
Ki Bagus lalu minta air yang diteteskan itu digenggam. Setelah itu, Ki Bagus memberi saran kepada yang bersangkutan untuk kedepannya harus bagaimana dan apa yang harus dilakukan.
Awaludin, salah seorang warga yang diramal, kepada Jambiupdate.com mengaku mengikuti ‘acara’ ramalan Ki Bagus itu hanya ingin tahu dan menghilangkan rasa penasarannya. ‘’Dikatakan percaya, tidak juga. Sebab, kalau percaya itu berarti sudah menduakan Tuhan,’’ katanya.
Setelah diramal, Ki Bagus memberikan No HP-nya dan minta uang mahar Rp 2.000. Apakah anda percaya dengan ramalan Ki Bagus?(*)
Reporter : Aldi Saputra.
Redaktur : Joni Yanto.