SAROLANGUN, Dinas Pertanian Sarolangun memberikan target pada tahun 2014 bahwa kebutuhan pokok tidak lagi membeli dari luar.
Pasalnya, kebutuhan pangan di Sarolangun bisa diatasi oleh petani yang ada di Sarolangun, baik beras maupun sayur mayur. "Petani yang ada di Sarolangun ini sudah bisa menyediakan sandang pangan seperti beras dan sayur mayur untuk masyarakat Sarolangun. Kini tergantung masyarakat, apakah membeli dari petani sendiri atau dari luar," ujar Kadis Pertanian Sarolangun, ir Joko Susilo.
Dikatakannya, pihaknya akan selalu memberikan motivasi dan bantuan bagi kelompok tani, agar petani di Sarolangun bisa hidup lebih sejahtera. "Kami selalu memberikan bantuan kepada kelompok tani," tukasnya.
Yang menjadi kendala para petani di Sarolangun ini, akunya, adalah masyarakat kurang berminat membeli tanaman dari petani Sarolangun, sehingga para petani kesusahan untuk menjual hasil tanamannya.
"Karenanya, kami akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar bisa membeli barang hasil tanaman dari petani di sarolangun. Karena jika tanaman dari para petani bisa habis, maka kehidupannya pun bisa semakin makmur," tandasnya. (sumber: jambi ekspres)
Pasalnya, kebutuhan pangan di Sarolangun bisa diatasi oleh petani yang ada di Sarolangun, baik beras maupun sayur mayur. "Petani yang ada di Sarolangun ini sudah bisa menyediakan sandang pangan seperti beras dan sayur mayur untuk masyarakat Sarolangun. Kini tergantung masyarakat, apakah membeli dari petani sendiri atau dari luar," ujar Kadis Pertanian Sarolangun, ir Joko Susilo.
Dikatakannya, pihaknya akan selalu memberikan motivasi dan bantuan bagi kelompok tani, agar petani di Sarolangun bisa hidup lebih sejahtera. "Kami selalu memberikan bantuan kepada kelompok tani," tukasnya.
Yang menjadi kendala para petani di Sarolangun ini, akunya, adalah masyarakat kurang berminat membeli tanaman dari petani Sarolangun, sehingga para petani kesusahan untuk menjual hasil tanamannya.
"Karenanya, kami akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar bisa membeli barang hasil tanaman dari petani di sarolangun. Karena jika tanaman dari para petani bisa habis, maka kehidupannya pun bisa semakin makmur," tandasnya. (sumber: jambi ekspres)