iklan
KERINCI, Kabupaten Kerinci kembali mendapatkan program cetak sawah baru tahun 2013 ini. Kali ini Kerinci mendapatkan 500 hektar (ha) cetak sawah baru dengan dana Rp 5 Miliar (M).  Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kerinci, Nitra Yulinda mengatakan, tujuan dari cetak sawah baru, karena luas baku lahan pertanian semakin berkurang disebabkan alih fungsi lahan.

Kegiatan cetak sawah baru adalah salah satu upaya mempertahankan luas baku lahan dan untuk meningkatkan produksi padi dan swasambada pangan. Dikatakannya, untuk pencanangan cetak sawah baru tahun 2013 Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 5 miliar untuk 500 ha cetak sawah baru.


Menurutnya, tahun 2013 ini ada 3 Kecamatan, yakni Gunung Tujuh, Kayu aro dan Gunung Kerinci. Kemudian 9 desa dan 10 Kelompok tani yang mendapatkan program cetak sawah baru. Sasaran dari cetak sawah baru ini adalah lahan rawa yang selama ini tidak dimanfaatkan. "Diharapkan Agustus 2013 siap tanam dan Desember 2013 panen," sebutnya.


Dia memprediksi rata-rara per hektar sawah baru nantinya akan menghasilkan 5 ton padi dan untuk 500 ha sekitar 2000 ton. "Jadi tahun 2013 produksi padi Kerinci bertambah 2000 ton," sebutnya.


Bupati Kerinci, H Murasman mengatakan, penyerahan dana cetak sawah baru di Kabupaten Kerinci adalah yang kedua kali. Dia berharap Dinas Pertanian Kabupaten Kerinci tahun 2014 mendatang mengusulkan kembali 1500 ha cetak sawah baru ke Pemerintah pusat. "Agar yang tercecer 500 ha dijemput kembali, kekurangan kemarin 2014 agar dimatangkan lagi," tegasnya.


Disebutkannya, program Pemkab Kerinci 2014 adalah surplus beras. Tahun 2013 Kerinci surplus 150 ton, diharapkan 2014 surplus beras dapat menjadi 200 ton.


Bupati juga menghimbau agar kelompok tani bisa membuka sawah baru ebih banyak dari yang dicanangkan, jangan tergantung biaya pemerintah. "Kalau dicanangkan 150 ha, kalau bisa 170 ha," ucapnya.


Sementara itu, Majelis, Kepala Desa Koto Tuo, Kecamatan Kayu Aro mengatakan, dirinya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kerinci, karena Desa Koto Tuo mendapatkan program percetakan sawah baru. Menurutnya dengan program ini petani bisa mengelola sawah, bukan lagi menjadi buruh tani.


Menurutnya pengajuan cetak sawah baru diajukan Desa Koto Tuo tahun 2011 lalu dan tahun 2013 ini dikabulkan. "Petani terima kasih sekali," ujarnya.


Dikatakannya, 9 kelompok tani di Desa Koto Tuo siap mencetak sawah baru. "Mudah-mudahan petani bisa menanam setelah lebaran dan sebelum tahun 2014 sudah bisa panen," pungkasnya.(sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images