Kadisnak Tanjab Timur, Rajito, melalui Kabid Keswan, Ashari Adam, mengakui adanya keluhan masyarakat mengenai akses jalan menuju lokasi karantina hewan di Desa Sungai Tering. "Sebenarnya kami sudah memfasilitasi keluar masuk ternak, namun masalah jalan hanya bisa sampaikan ke Pemkab," ujarnya.
Menurutnya, permasalahan akses jalan di luar teknis Disnak. Untuk mengatasi permasalahan jalan, pihaknya meminta agar Desa mengajukannya pada Musrenmbang Desa. "Memang beberapa waktu yang lalu sudah beroperasi, tapi karena jalan sempit tidak beraktifitas," jelasnya.
Dan lokasi itu, katanya, merupakan tempat karantina, sebenarnya lokasi adalah tempat penampungan hewan seperti kambing dan sapi. "Sebelum dibawa keluar, hewan ini diperiksa terlebih dahulu," bebernya.
Terpisah, Ari Suryatno, tokoh masyarakat Tanjab Timur, mengatakan sebenarnya lebar jalan menuju lokasi tempat penampungan hanya 2 meter. Sehingga kendaraan tidak bisa melewatinya. "Terpaksa warga menggiring hewannya sepanjang 1,5 Kilometer agar sampai ketempat penampungan hewan," katanya.
Sebelum membangun lokasi penampungan, tambahnya, seharusnya dilihat infratsruktur jalan menuju lokasi, sehingga ketika lokasi penampungan terbentuk jadi tidak terbengkalai. "Harus buat dulu perencanaan dengan melakukan koordinasi antara Dinas PU dan Disnak," tutupnya.(sumber: jambi ekspres)
Menurutnya, permasalahan akses jalan di luar teknis Disnak. Untuk mengatasi permasalahan jalan, pihaknya meminta agar Desa mengajukannya pada Musrenmbang Desa. "Memang beberapa waktu yang lalu sudah beroperasi, tapi karena jalan sempit tidak beraktifitas," jelasnya.
Dan lokasi itu, katanya, merupakan tempat karantina, sebenarnya lokasi adalah tempat penampungan hewan seperti kambing dan sapi. "Sebelum dibawa keluar, hewan ini diperiksa terlebih dahulu," bebernya.
Terpisah, Ari Suryatno, tokoh masyarakat Tanjab Timur, mengatakan sebenarnya lebar jalan menuju lokasi tempat penampungan hanya 2 meter. Sehingga kendaraan tidak bisa melewatinya. "Terpaksa warga menggiring hewannya sepanjang 1,5 Kilometer agar sampai ketempat penampungan hewan," katanya.
Sebelum membangun lokasi penampungan, tambahnya, seharusnya dilihat infratsruktur jalan menuju lokasi, sehingga ketika lokasi penampungan terbentuk jadi tidak terbengkalai. "Harus buat dulu perencanaan dengan melakukan koordinasi antara Dinas PU dan Disnak," tutupnya.(sumber: jambi ekspres)