KERINCI, Warga Desa Koto Tuo, Kecamatan Kayu Aro meminta agar Pemerintah Kabupaten Kerinci melakukan normalsasi sungai kumbang untuk mendukung program cetak sawah baru di Desa Koto Tuo.
Majelis, Kepala Desa Koto Tuo, Kecamatan Kayu Aro mengatakan, walaupun dilakukan program percetakan sawah di Desa Koto Tuo, tapi kalau sungai kumbang tidak normalisasi, maka percetakan sawah baru sulit dilakukan. "Lahan cetak sawah baru itu payo, air di sungai datar dengan tebing, makanya sawah tidak bisa dipakai lagi," ujarnya.
Kemudian kata Majelis, normalisasi Sungai Deras di Kayu Aro juga tidak tepat sasaran. "Yang dinormalisasi itu di bagian perladangan, jadi setiap hujan sawah tetap banjir," katanya.
Dia berharap menjelang panen Sungai Deras dinormalisasi kembali. "Kalau panen didalam sawah ada airnya, masya mengeluh," ucapnya.
Sementara Bupati Kerinci, H Murasman mengatakan, pembedahan rawa bento di Kayu Aro mudah-mudahan akan dilanjutkan tahun 2013 ini atau 2014 mendatang. "Tahun ini kita rencananya mau buat irigasi. Kalau irigasi mengganggu, maka kita alihkan ke bedah pematang tanah," ujarnya. (sumber: jambi ekspres)
Majelis, Kepala Desa Koto Tuo, Kecamatan Kayu Aro mengatakan, walaupun dilakukan program percetakan sawah di Desa Koto Tuo, tapi kalau sungai kumbang tidak normalisasi, maka percetakan sawah baru sulit dilakukan. "Lahan cetak sawah baru itu payo, air di sungai datar dengan tebing, makanya sawah tidak bisa dipakai lagi," ujarnya.
Kemudian kata Majelis, normalisasi Sungai Deras di Kayu Aro juga tidak tepat sasaran. "Yang dinormalisasi itu di bagian perladangan, jadi setiap hujan sawah tetap banjir," katanya.
Dia berharap menjelang panen Sungai Deras dinormalisasi kembali. "Kalau panen didalam sawah ada airnya, masya mengeluh," ucapnya.
Sementara Bupati Kerinci, H Murasman mengatakan, pembedahan rawa bento di Kayu Aro mudah-mudahan akan dilanjutkan tahun 2013 ini atau 2014 mendatang. "Tahun ini kita rencananya mau buat irigasi. Kalau irigasi mengganggu, maka kita alihkan ke bedah pematang tanah," ujarnya. (sumber: jambi ekspres)