BUNGO, Edison (47) warga Jalan Rangkayo Hitam, RT 07, RW 03, Kelurahan Cadika, Kecamatan Rimbo Tengah harus merelakan kendaraan roda empat jenis Mitsubishi Pic Up nomor polisi BA 8399 PE di embat oleh kawanan pencuri.
Tak hanya itu saja, korban juga harus merelakan satu unit kendaraan bermotor roda dua jenis Honda Supra X nomor polisi BH 5499 KS.
Pencurian tersebut terjadi pada Sabtu (8/9) sekitar pukul 06.00 WIB. Selain dua unit kendaraan itu, pelaku juga berhasil mengasak dua unit sepeda merek Polygon. Atas hal itu, korban harus mengaami kerugian sekitar Rp 120 juta.
Kejadian berawal saat korban yang pulang dari pasar sekitar pukul 12.00 WIB. Setibannya di rumah, korban memarkirkan kendaraan roda empatnya didepan rumah. Seketika itu, korban langsung tertidur hingga esok harinnya.
Ketika terbangun esok harinya (Sabtu, red) korban hendak mengantarkan anaknya pergi ke sekolah. Namun korban dikagetkan dengan kendaraannya tidak berada lagi ditempat. Korban berusaha untuk mencari disekitar rumahnnya, namun usahannya itu sia-sia.
Ketika korban melakukan pengecekan pintu pagarnya, korban mendapati kunci pintu pagarnya dalam keadaan rusak. Merasa menjadi korban tindak pidana pencurian, sekitar pukul 09.00 WIB, korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Bungo.
Kapolres Bungo, AKBP Adi Affandi melalui Kasat Reskrim, AKP Ricardo Condrat ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tentang tindak pidana pencurian tersebut. “Korban sudah melaporkan kejadian pencurian tersebut, saat ini pelaku sedang dalam lidik,” ujarnya.
Sementara itu, di Sarolangun, pelaku curanmor, Haru salah seorang warga Sepintun Kecamatan Pauh Karmin (26) berhasil ditangkap Tim Opsnal Polres Sarolangun yang dibantu unit Jatanras Polsek Pauh.
Pemuda yang di kenal sebagai otak pencurian kendaraan bermotor dengan cara sadis ini dibekuk polisi tanpa perlawanan yang berarti. Pelaku sering melakukan aksinya di wilayah hukum Polsek Pauh dan juga polsek Singkut Air hitam dan juga Sarolangun.
Kapolsek Pauh AKP Jalaludin,membenarkan penangkapan bandit yang selama ini meresahkan warga tersebut.
“Kita masih terus berusaha untuk mengungkap jaringan yang ikut terlibat dengan pelaku,”ujar Jalaludin.(sumber: jambi ekspres)
Tak hanya itu saja, korban juga harus merelakan satu unit kendaraan bermotor roda dua jenis Honda Supra X nomor polisi BH 5499 KS.
Pencurian tersebut terjadi pada Sabtu (8/9) sekitar pukul 06.00 WIB. Selain dua unit kendaraan itu, pelaku juga berhasil mengasak dua unit sepeda merek Polygon. Atas hal itu, korban harus mengaami kerugian sekitar Rp 120 juta.
Kejadian berawal saat korban yang pulang dari pasar sekitar pukul 12.00 WIB. Setibannya di rumah, korban memarkirkan kendaraan roda empatnya didepan rumah. Seketika itu, korban langsung tertidur hingga esok harinnya.
Ketika terbangun esok harinya (Sabtu, red) korban hendak mengantarkan anaknya pergi ke sekolah. Namun korban dikagetkan dengan kendaraannya tidak berada lagi ditempat. Korban berusaha untuk mencari disekitar rumahnnya, namun usahannya itu sia-sia.
Ketika korban melakukan pengecekan pintu pagarnya, korban mendapati kunci pintu pagarnya dalam keadaan rusak. Merasa menjadi korban tindak pidana pencurian, sekitar pukul 09.00 WIB, korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Bungo.
Kapolres Bungo, AKBP Adi Affandi melalui Kasat Reskrim, AKP Ricardo Condrat ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tentang tindak pidana pencurian tersebut. “Korban sudah melaporkan kejadian pencurian tersebut, saat ini pelaku sedang dalam lidik,” ujarnya.
Sementara itu, di Sarolangun, pelaku curanmor, Haru salah seorang warga Sepintun Kecamatan Pauh Karmin (26) berhasil ditangkap Tim Opsnal Polres Sarolangun yang dibantu unit Jatanras Polsek Pauh.
Pemuda yang di kenal sebagai otak pencurian kendaraan bermotor dengan cara sadis ini dibekuk polisi tanpa perlawanan yang berarti. Pelaku sering melakukan aksinya di wilayah hukum Polsek Pauh dan juga polsek Singkut Air hitam dan juga Sarolangun.
Kapolsek Pauh AKP Jalaludin,membenarkan penangkapan bandit yang selama ini meresahkan warga tersebut.
“Kita masih terus berusaha untuk mengungkap jaringan yang ikut terlibat dengan pelaku,”ujar Jalaludin.(sumber: jambi ekspres)