iklan Korban Ema saat diangkat ke pinggir jalan oleh polisi. (foto: Aldi Saputra)
Korban Ema saat diangkat ke pinggir jalan oleh polisi. (foto: Aldi Saputra)
Ramainya polisi yang mengamankan aksi demonstrasi kenaikan harga BBM, mulai dari depan 
gerbang kantor gubernur hingga perempatan BI, ternyata tidak menyurutkan nyali kawanan jambret untuk beraksi.
 
Adalah Ema (30), ibu rumah tangga warga Pal Merah, menjadi korban penjambretan tepat di depan kantor gubernur. Dia dijambret saat berboncengan naik sepeda motor ke rumah saudaranya di Buluran untuk mengantar uang sebesar Rp 1 juta. 
 
Lina, teman korban, kepada sejumlah wartawan mengatakan awalnya sekitar pukul 09.00 WIB dia membonceng korban menuju rumah saudaranya di daerah Bulurah untuk mengantar uang. Tiba–tiba saja ada satu pengendara motor Supra X dari arah belakang dan langsung menarik tas yang dibawa korban Ema. 
 
Begitu tas berhasil ditarik, mereka pun berusaha mengejar pelaku. Namun, di persimpangan dekat Polsek Telanai kendaraan ramai berhenti karena ada lampu merah. Pelaku juga sempat berhenti. Tampak ada seorang polisi dan rencananya korban akan minta tolong. Sayangnya, saat itu pelaku jambret sudah duluan kabur dan tidak diketahui ke arah mana. 
 
Korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Telanaipura. Setelah melapor pukul 10.30 WIB, korban Ema yang dibonceng Lina rencananya akan pulang kembali ke rumah. Namun, saat berhenti di perempatan lampu merah Telanaipura, tiba-tiba saja Ema jatuh pingsan dari motor. 
 
Polisi yang sedang mengamankan aksi demo mahasiswa dengan sigap mengangkat Ema ke pinggir jalan untuk disadarkan. Setelah siuman, korban lalu dibawa ke rumanya di daerah Pal Merah menggunakan mobil.(*)

Reporter  : Aldi Saputra.
Redaktur : Joni Yanto. 

Berita Terkait



add images