Tri Meitassari memilih untuk menjadi seorang apoteker. Padahal mulanya, dia bercita-cita untuk menjadi seorang pramugari. Gadis kelahiran Jambi, 13 Mei 1993 lalu ini urung mewujudkan cita-citanya lantaran dia merasa dirinya kurang pantas untuk memasuki dunia pramugari. Pasalnya, postur tubuhnya tak terlalu tinggi.
Anak pertama pasangan Aripin dan Pony ini memilih untuk menjadi seorang apoteker. Alasannya, menurut dia, profesi sebagai apoteker juga bisa membantu orang banyak dalam hal melayani kesehatan. “Terutama untuk keluarga,” katanya.
Kepada harian ini, Tri mengaku tinggal di jalan Liposos 2, RT 31, Kelurahan Eka Jaya, Kecamatan Jambi Selatan. Dia mengaku sangat enjoy dan bahagia melakoni pekerjaaannya saat ini ia kerjakan. “Ada kepuasaan saat melayani para pelanggan ,” akunya.
Ke depan, dia berharap bisa menambah ilmunya dalam bidang obat-obatan. Sehingga nantinya dia mampu melayani masyarakat dengan baik. “Saya berencana untuk melanjutkan studi saya di salah Perguruan Tinggi Farmasi di Jambi,” katanya.
Dia mengatakan, harapan yang diinginkannya saat ini adalah bisa mempunyai apotik sendiri. “Meskipun hanya kecil-kecilan,” pungkasnya. (sumber: jambi ekspres)
Anak pertama pasangan Aripin dan Pony ini memilih untuk menjadi seorang apoteker. Alasannya, menurut dia, profesi sebagai apoteker juga bisa membantu orang banyak dalam hal melayani kesehatan. “Terutama untuk keluarga,” katanya.
Kepada harian ini, Tri mengaku tinggal di jalan Liposos 2, RT 31, Kelurahan Eka Jaya, Kecamatan Jambi Selatan. Dia mengaku sangat enjoy dan bahagia melakoni pekerjaaannya saat ini ia kerjakan. “Ada kepuasaan saat melayani para pelanggan ,” akunya.
Ke depan, dia berharap bisa menambah ilmunya dalam bidang obat-obatan. Sehingga nantinya dia mampu melayani masyarakat dengan baik. “Saya berencana untuk melanjutkan studi saya di salah Perguruan Tinggi Farmasi di Jambi,” katanya.
Dia mengatakan, harapan yang diinginkannya saat ini adalah bisa mempunyai apotik sendiri. “Meskipun hanya kecil-kecilan,” pungkasnya. (sumber: jambi ekspres)
