iklan DIRAWAT : Bambang salah satu siswa SPN saat dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Bratanata Jambi.
DIRAWAT : Bambang salah satu siswa SPN saat dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Bratanata Jambi.
Jenazah siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Jambi, Ferry Wahyudi (19), siswa asal Polda Metro Jaya yang meninggal Jumat (21/06) kemarin diterbangkan ke Jakarta.

Kepastian mengenai hal tersebut disampaikan oleh Kepala SPN AKBP Gatot Santoso saat kepad wartawan kemarin (22/06).  “Yang bersangkutan (Ferry, red) Jam 11.30 WIB nanti (kemarin, red) kita kirim ke Polda Metro Jaya, kepada orang tuanya didampingi Waka SPN,” katanya.


Ditambahkan Gatot bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan untuk mengungkap kasus tersebut. “Kita masih menggarap itu, nanti saya informasikan lagi perkembangannya, kita baru mau nyusun laporan lengkapnya,” tambahnya.


Menurut Gatot, selain satu orang siswa meninggal, dua siswa lainnya juga dirawat di Rumah Sakit Bratanata Jambi dan delapan orang siswa lainnya dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, dan satu orang kabur membawa senjata. “Identitas siswa yang melarikan diri sudah disebarkan, sekarang sedang dicari,” tukasnya.


Dua siswa SPN yang di rawat di ruangan ICU Rumah Sakit (RS) Bratanata adalah Agung (20) dari Polda Metro Jaya dan Bambang Heru Purnomo (19) dari Polda Jambi asal Bungo. Kedua orang siswa SPN tersebut dirawat secara intensif di ruangan ICU dengan bantuan pernafasan tabung oksigen.


Sukarno, orang tua Bambang kepada wartawan mengaku belum mengetahui penyebab anaknya dirawat. “Masih belum sadar, kurang tau penyebabnya, belum dapat info dari dokter,” katanya.


Ia pertama kalinya mendapat informasi tersebut dari Polsek Kuamang Kuning. “Kemaren sore dapat informasi, dapat kabar dari Polsek Kuamang kuning, ada tetangga saya anggota di sana,” ujarnya.


Pantauan harian ini di RS Bratanata sekitar pukul 19.00 WIB kemarin, dari dua siswa SPN yang dirawat tersebut, Agung sudah sadarkan diri. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images